Libur Natal dan Tahun Baru

Awal Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Terjadi 4 Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Gresik

Iptu Tita Puspita berharap kepada masyarakat untuk terus mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berhati-hati di jalan raya.

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Gresik
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat memeriksa kelengkapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024, Kamis (21/12/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Pada awal libur Natal dan Tahun Baru 2024 terjadi sejumlah kecelakaan lalu lintas.

Warga pun diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengatakan, rekap kejadian kecelakaan lalu lintas di awal libur Natal dan Tahun Baru 2024 masih rendah.

Dari data yang dihimpun Unit Laka Lantas Polres Gresik, dari pelaksanaan beberapa hari libur Natal dan Tahun Baru 2024, sudah terjadi kecelakaan di jalan raya.

Libur Natal dan Tahun Baru yang mulai sejak Sabtu (23/12/2023) sampai Selasa (26/12/2023) sudah terjadi kecelakaan sebanyak 4 kali.

“Sejak libur Natal, terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak empat kali dengan luka ringan sebanyak tujuh orang dan kerugiaan materiil sebesar Rp 11,8 Juta,” kata Iptu Tita Puspita, Selasa (26/12/2023).

Lebih lanjut Iptu Tita Puspita menambahkan, dari kecelakaan tersebut, tidak ada korban luka berat dan tidak ada korban meninggal dunia.

Iptu Tita Puspita berharap kepada masyarakat untuk terus mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berhati-hati di jalan raya.

“Saat di jalan raya, pengguna jalan harus tetap berhati-hati dan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, sehingga selamat sampai tujuan,” katanya.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan tugas rutin yang harus berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.

Menurut AKBP Adhitya, pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Indonesia diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143.65 persen atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, perayaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024, sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi.

Polri bersama stakeholder terkait telah menerbitkan SKB yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut dan penundaan perjalanan.

“Untuk mengantisipasi kemacetan dan jalur menuju objek wisata, Polri akan menyediakan kantong parkir yang memadai, pengaturan jalur keluar masuk dan pengaturan lokasi pedagang,” kata AKBP Adhitya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved