Pamit Buang Air Kecil, Bujangan Anak Penjual Nasgor di Wonokromo Surabaya Tewas Terseret Kereta Api

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang pemuda bernama Luki Ardiansyah (21) meninggal dunia usai tersambar kereta api, di perlintasan rel kereta api depan RSAL dr Ramelan, Wonokromo, Surabaya.

Korban merupakan anak dari pedagang nasi goreng (Nasgor) yang biasanya mangkal di sekitaran simpang tiga Jalan Gadung, Wonokromo.

Insiden tersebut, terjadi pada Minggu (24/12/2023) malam. Bujangan asal Lamongan itu, di Surabaya membantu ayahnya berjualan nasi goreng.

Mushlik, salah seorang warga setempat mengatakan, korban tewas ketika membantu ayahnya jualan. Saat itu, korban berpamitan untuk buang air kecil.

Kemudian, korban dari tempat jualan jalan kaki ke arah rel kereta api.

"Gak lama dari pamitan itu, korban tertabrak kereta," ucap Mushlik.

Lokasi korban tersambar kereta diperkirakan 20 meter arah selatan dari palang pintu. Tubuh korban terseret ke arah selatan.

Saat itu, satu-satunya orang yang menjadi saksi ialah masinis kereta api.

Sang masinis memberitahukan kepada petugas palang pintu, bahwa bersamaan saat kereta yang dikemudikannya melintas, tiba-tiba ada orang jalan menyeberangi rel.

Berdasarkan catatan dari Hasil Analisis dan Evaluasi Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas akibat kereta api lumayan banyak.

Tahun 2021 terdapat 144 kejadian, luka berat 17 orang, luka ringan 24 orang dan meninggal dunia 36 orang.

Tahun 2022 terdapat 175 kejadian, luka berat 50 orang, luka ringan 70 orang dan meninggal dunia 105 orang.

Sedangkan di Januari-Agustus 2023, terdapat 31 kejadian, luka berat 16, orang, luka ringan 5 orang dan meninggal dunia 29 orang.