Baca Dzikir Nabi Ayub, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaannya untuk Kesembuhan

SURYA.CO.ID - Ustadz Adi Hidayat mengungkap salah satu amalan dzikir yang bisa jadi jalan untuk mendapat kesembuhan penyakit. Bacaan dzikir yang dimaksud adalah dzikir Nabi Ayub.

Nabi Ayub adalah putra Nabi Ishaq, seorang nabi utusan Allah SWT yang memiliki kesabaran dan keikhlasan luar biasa.

Nabi Ayub mendapatkan cobaan berupa penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan. Penyakit itu membuatnya kehilangan harta juga istrinya.

Ridha dan ikhlas menjalani ujian tersebut, Nabi Ayub berprasangka baik terhadap Allah dengan terus berdoa memohon kesembuhan. Doa yang dipanjatkan Nabi Ayub tersebut juga dikenal dengan dzikir Nabi Ayub.

Selama kurang lebih 18 tahun, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa dan dzikir Nabi Ayub.

Bacaan Dzikir Nabi Ayub

Dzikir tersebut tercantum dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 83:

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa suatu penyakit, padahal Engkau Tuhan yang Maha Penyanyang di antara semua Penyanyang."

Keutamaan Baca Dzikir Nabi Ayub

Ustadz Adi Hidayat menerangkan sejumlah keutamaan dzikir Nabi Ayub untuk kesembuhan.

"Lakukan dzikir Nabi Ayyub, bukan hanya diberikan ketenangan, bahkan diberikan kesembuhan," kata Ustadz Adi Hidayat dalam potongan ceramahnya, dikutip Jumat (25/12/2023).

Ustadz Adi Hidayat lantad menceritakan pengalaman seseorang yang mengamalkan dzikir Nabi Ayub. Dia merupakan seorang yang sebelah matanya tidak bisa melihat.

"Setelah hari ke-15 penglihatannya mulai remang-remang. Begitu masuk hari selanjutnya, dia buka kamar mandi masih memakai handuk, langsung ada cahaya. Ini nyata, kelihatan barang-barang sekitarnya," ujar dia.

"Dia bisa melihat kembali. Dia keluar seketika dan langsung sujud syukur kepada Allah SWT," kata dia.

"Kalau bukan kepada Engkau yang paling sayang kepada saya tidak menyembuhkan saya, lalu kepada siapa lagi saya meminta," tutup Ustadz Adi.