Berita Nganjuk
Kunjungi Nganjuk, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Kawal Kampanye Makan Ikan Untuk Cegah Stunting
Jepang yang memiliki masyarakat dengan rata-rata IQ tertinggi di dunia, salah satunya karena mengonsumsi ikan secara rutin.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI berkerjasama dengan Pemkab Nganjuk menggelar safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang diperluas. Kerjasama itu dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan percepatan penurunan stunting.
Selain menekan stunting, Gemarikan juga bertujuan mencegah gizi buruk untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045 dengan generasi yang sehat, kuat dan cerdas.
Perwakilan KKP RI, Winarto mengatakan, Gemarikan serta kegiatan serupa yang memiliki maksud untuk meningkatkan konsumsi gemarikan, harus terus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Karena konsumsi ikan sangat penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya balita dan lansia tetapi segala usia.
"Ikan itu mengandung nutrisi yang baik bagi perkembangan anak, mulai kehamilan sampai usia remaja bahkan sampai tua. Semua harus mengkonsumsi ikan, bahkan yang lansia agar tidak mudah hilang ingatan/demensia (pikun)," kata Winarto, Jumat (22/12/2023).
Dijelaskan Winarto, seperti Jepang yang memiliki masyarakat dengan rata-rata IQ tertinggi di dunia, salah satunya karena mengonsumsi ikan secara rutin. “Ikan memiliki kandungan protein, kalsium, vitamin dan asam lemak omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak," ucap Winarto.
Karena itu, menurut Winarto, tujuan dari meningkatkan konsumsi ikan adalah untuk menurunkan angka stunting, mempromosikan produk-produk UMKM, menggerakkan roda perekonomian, dan terakhir menjaga sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Nganjuk, Jusuf Satrio Wibowo mengatakan, program Gemarikan saat ini selalu dimonitor oleh pemerintah pusat.
Dan Pemkab Nganjuk merespons program tersebut dengan sangat baik yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka konsumsi ikan di Nganjuk dari 34 persen menjadi 36 persen.
"Stunting di Nganjuk pada tahun 2021 berada di angka 25 persen, kemudian awal 2023 berada di angka 20 persen. Harapan kami di akhir 2023 ini angka stunting di Nganjuk bisa berada di angka 14 hingga 15 persen," kata Yusuf.
Untuk itu, tambah Jusuf, pihaknya juga berkomitmen dan berupaya untuk mendukung program Indonesia Emas 2045 dengan cara meningkatkan program gemarikan dan ketahanan pangan, sehingga diharapkan akan terlahir generasi yang sehat, kuat dan cerdas agar berdaya saing di kancah internasional
"Tentunya tujuan Indonesia Emas tahun 2045 tersebut harus terus mulai dimaksimalkan melalui berbagai program peningkatan SDM unggul yang salah satunya dengan Gemarikan," tutur Jusuf. ******
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
KKP pantau kampanye Gemarikan di Nganjuk
Gemar Makan Ikan (Gemarikan)
konsumsi ikan menambah gizi dan cegah stunting
kenaikan konsumsi ikan di Nganjuk
Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
![]() |
---|
Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
![]() |
---|
Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.