Kilas Balik 2023
Kisah Lengkap Bayi Tertukar di Bogor, 3 Bulan Tinggal Bareng Orang Tua Kandung, Ini Kabar Terbarunya
Inilah kisah lengkap bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, yang sempat viral beberapa waktu lalu. Begini kabar terbaru keduanya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Akan tetapi, kata Rusdy Ridho, pihak pasien B belum bersedia melakukan tes DNA seperti yang dilakukan oleh kliennya.
"Tapi yang terduga tidak mau melakukan DNA, pengenya semua bayi yang ada hari itu juga harus dilakukan tes DNA," terangnya.
Hasil Tes DNA Bayi Siti dan Dian
Dian akhirnya mau melakukan tes DNA pada bayinya.
AKBP Rio Wahyu mengatakan hasil tes DNA di Puslabfor Polri menunjukan bahwa bayi Ibu Siti dan Ibu Dian data kecocokannya mencapai hampir 100 persen.
"Berdasarkan hasil dari laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri yang mana diketemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberilan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan.
Diwarnai Histeris, Dian Pingsan
Sebelum hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor diumumkan ke publik, pihak Polres Bogor menyampaikan terlebih dahulu kepada Siti Mauliah dan Dian dalam mediasi yang digelar secara tertutup.
Mediasi tertutup tersebut sejak pukul 15.00 WIB sore ini berlangsung cukup memakan waktu hingga berjam-jam.
Sebab mediasi diwarnai histeris hingga orang pingsan dari pihak keluarga.
Seperti yang disampaikan oleh Kuasa Hukum Ibu S, Rusdy Ridho seusai pengumuman hasil tes DNA tersebut.
"Karena ada yang sempat pingsan, ada yang dari keluarga, ada yang dari pihak korban, lebih dari satu orang, ya histeris lah, lebih ke histeris," kata Rusdy Ridho kepada TribunnewsBogor.com.
Untuk yang pingsan dan histeris ini, kata dia, salah satunya dialami Dian pasca mendengar hasil tes DNA dalam mediasi tertutup tersebut.
Hal itu membutuhkan proses sampai kondisi keluarga dan korban yang syok kembali tenang kemudian mediasi berlanjut.
Dia menyampaikan bahwa suasana isak tangis para keluarga termasuk keluarga Ibu S, bahkan Polisi yang hadir juga mewarnai mediasi tersebut.
"Manusiawi lah saya kira, ibu siapa yang tidak sedih ketika mendengar berita acara hasil tes DNA. Bahkan semuanya saya kira, semua yang hadir di ruangan itu menangis, bahkan Kapolres juga menangis, dari Deputi Kementrian semua juga ikut merasakan apa yang dirasakan para korban," ungkap Rusdy Ridho.
Kedua bayi dipertemukan
Setelah semua pihak kembali tenang, dalam mediasi ini berlanjut dengan dipertemukannya antara Ibu S dan Ibu D bersama kedua bayi dalam satu ruangan.
Berdasarkan dokumentasi yang diiterima wartawan, suasana haru terlihat ketika pihak Ibu S dan Ibu D dengan tenang melihat sambil memegangi kedua bayi ini bertemu.
Terlihat bahwa bayi yang selama ini dirawat Ibu S terlihat aktif, sementara bayi yang dirawat Ibu D terlihat berkarakter tenang.
Kedua bayi yang sama-sama berinisial G ini terlihat tidak menangis sama sekali dalam pertemuan mediasi tersebut.
"Tadi habis maghrib, dipertemukan sama Pak Kapolres berdua tadi, tadi sore itu langsung di tempat (mediasi Ibu S dan Ibu D), cuman dipertemukan antara dua bayi itu pas habis maghrib," kata Kuasa Hukum Ibu S, Rusdy Ridho kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (25/8/2023) malam.
Setelah hasil tes DNA dinyatakan bahwa kedua bayi ini benar-benar tertukar, kedua bayi akan dikembalikan ke masing-masing ibu dan ayah kandungnya melalui tahapan yang memakan waktu sekitar 4 minggu atas arahan Deputi Bidang Perlindungan Anak.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menambahkan bahwa ke depannya Polres Bogor akan ikut bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang kedua anak yang tertukar ini.
Kedua bayi yang tertukar ini diputuskan diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor.
"Dua anak tersebut atas izin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Segala tanggung jawab terhadap kedua anak ini, kata Rio, adalah tanggung jawab ketiga orang tuanya, yaitu masing-masing ayah biologisnya dan Polres Bogor.
Siti Mauliah dan Dian berpelukan
Saat polisi mengumumkan hasil tes DNA bahwa kedua bayi tersebut terbukti tertukar, kedua ibu bayi, Dian dan Siti Mauliyah langsung berpelukan sambil menangis.
Tak diketahui dengan jelas apa yang mereka bicarakan saat itu.
Tak hanya Siti dan Dian, kedua ayah dari bayi yang tertukar ini juga terlihat saling berpelukan.
Kondisi Bayi saat ini
Genap tiga bulan kedua bayi itu kembali ke orang tua kandung mereka.
Kini, kedua bayi itu tampak makin sehat dan lincah.
Daanish bahkan terlihat lebih gemuk setelah berpisah dengan Siti Mauliah, yang sudah merawatnya selama setahun.
Begitu juga dengan baby El semakin tinggi dan sudah bisa berjalan setelah pisah dengan Dian Prihatini.
Potret bayi tertukar yang semakin sehat itu dibagikan oleh Dian di akun TikTok-nya.
Dian mengunggah foto terbaru Daanish saat sedang makan bersama dengan orangtuanya.
Terlihat bayi hitam manis itu pipinya semakin berisi.
Tangan dan kaki Daanish juga semakin montok.
Begitu juga dengan perutnya yang makin berisi.
Bahkan saat duduk bersebelahan dengan baby El, Daanish kini sudah sama gemuknya.
Dian pun memberikan bocorannya, yakni dengan rutin memberikan vitamin.
Bahkan vitamin yang diminum Daanish banyak diikuti netizen.
"baru beberapa hr ini nyoba scoot yg ori warna putih, mdh2an bisa gemoy kayak mas danish juga," tulis netizen di akun Dian.
Postur tubuh Daanish saat baru tinggal dengan Dian pun berbeda jauh dengan saat ini.
Bukan cuma Daanish, baby El juga mengalami perubahan.
Anak kandung Siti Mauliah dan Tabrani itu bahkan kini sudah bisa berjalan.
Momen baby El sudah bisa jalan pun dibagikan di akun Instagram keluarganya.
"Masya allah tabarakallah," tulisnya.
Bahkan netizen juga menyebut El kini semakin tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.