Berita Viral

PILU Korban Laka Maut di Tol, Rosalina Sekeluarga Tewas Usai Wisuda, Suami hingga Anak Jadi Korban

Dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Deli Serdang, Rosmalina, sang suami, mertua, dan anak turut menjadi korban.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Tribun Trends
Rosmalina dan keluarga tewas setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Tol Deli Serdang. 

SURYA.CO.ID - Pilu menimpa Rosmalina sekeluarga, setelah pulang dari wisuda.

Bagaimana tidak, baru pulang dari wisuda, Rosmalina dan keluarganya mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Deli Serdang, Rosmalina, sang suami, mertua, dan anak turut menjadi korban.

Baca juga: SOSOK Siti Rohyati Penumpang Misterius Korban Kecelakaan Bus Handoyo, Warga Ngaku Tak Mengenali

Melansir Tribun Trends, Rosmalina br Pasaribu (33) korban kecelakaan lalulintas atau laka maut di jalur tol Km 47+500, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Selasa, (19/12/2023), ternyata baru lulus Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) di Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Tewasnya Rosmalina bersama dengan suami, mertua dan anaknya, cukup membuat terkejut jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Rosmalina dan keluarga tewas setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Tol Deli Serdang.
Rosmalina dan keluarga tewas setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Tol Deli Serdang. (Kolase Tribun Trends)

Pasalnya, Rosmalina adalah sosok yang dikenal ulet dan loyal dalam bekerja.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengaku baru mendapat kabar tersebut dari broadcast WhatsApp pegawai dinas kesehatan.

"Akun pun kaget juga dengarnya. Dapat pesan WhatsApp dari pegawai.

Ya kagetlah, soalnya dia ini baru lulus P3K di Dinas Kesehatan. Baru aja. Oalah kasihannya," kata Edwin kepada reporter Tribun Medan, Rabu (20/12/2023).

Edwin mengatakan, Rosmalina berdinas di UPT Puskesmas Bandar Huluan.

Diperkirakan ia sudah bergabung sebagai tenaga medis sejak 6 tahun yang lalu.

Selama berdinas, Rosmalina dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab atas pekerjaannya.

"Kalau nggak salah sekitar 6 tahun lah dia kerja. Makanya saya pribadi dan mewakili pegawai lain turut berduka dan berkabung atas kejadian ini," katanya.

Diketahui, suami Rosmalina, Hendri Adi Tindaon juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

Sang suami yang ikut meninggal dunia dalam kejadian ini merupakan perawat di RS Laras yang bernaung di bawah PT Prima Medica Nusantara.

Pasangan ini tinggal di Kompleks Pegawai RS Laras PT Prima Medica Nusantara. Sebelum meninggal dunia, bersama sang ayah Homry Tindaon (56) dan anak mereka Elfano Frans Tindaon (3), mereka sempat menyiapkan perayaan natal di rumah mereka.

Sosok Rosmalina

Sosok Rosmalina br Pasaribu dan Hendry Tindaon dikenal pekerja keras oleh tetangga.

Keduanya selaku tenaga medis di Puskesmas dan RS Swasta adalah orang yang baik dalam bertetangga.

"Kalau lihat mereka itu ya baik aja ya selama bertetangga.

Tadi dengar kabar langsung kaget kami," kata Tika, tetangga lima rumah dari kediaman korban.

Tika mengatakan, Hendri dan istrinya Rosmalina br Pasaribu lebih sering terlihat pagi hari saat keduanya memulai pekerjaan.

"Si suaminya kan kerja sebagai perawat di sini. Sementara istrinya itu pagi-pagi juga udah pergi naik sepeda motor ke kantornya," kata Tika.

Sementara itu, ada korban kecelakaan di jalur tol Km 47+500 kawasan Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang masih dirawat di rumah sakit Rabu (20/12/2023).

Dari tiga orang yang selamat, dua di antaranya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit yang berbeda, sementara satunya sudah pulang.

Dari data yang dihimpun satu korban luka-luka atas nama Nur Ampu Sitakar (60) masih dirawat di rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.

Sementara satu korban lagi atas nama Kristine Br Sibuea dirawat di rumah sakit Grand Med Lubuk Pakam.

Adapun korban yang telah kembali pulang adalah Carlisa Yetta Br Tindaon (7). Mereka merupakan warga Kabupaten Simalungun.

Pantauan Tribun Medan, Nur Ampu Sitakar (60) Rabu tampak dirawat di ruang VIP kamar Mutiara III.

Di dalam ruangan ia dijaga oleh seorang pemuda bernama Iman Hutabalian yang menjadi bagian keluarga dan tinggal di Lubuk Pakam.

Saat itu wajah Nur Ampu pun tampak memar dan hitam dekat bagian matanya.

Ia tampak terus meraung dan menahan kesakitan. Ia belum dapat untuk berbicara banyak ketika itu. Namun Iman menyebut kondisinya sudah lebih baik dari hari sebelumnya.

"Tadi malam bengkak itu bagian kepalanya bang. Ini sudah mendingan. Dia belum tau kalau anak ada yang ninggal dalam kejadian ini. Sempat ditanya sama dia tadi malam mana orang itu (para korban lain) cuma dibilang mamak beda ruangan saja. Tadi malam mamak yang jaga di rumah sakit dan hari ini aku," kata Iman.

Iman mengaku mereka dapat kabar terjadi kecelakaan pukul 16.00 WIB melalui telepon dari saudara.

Saat itu mereka yang tinggal di Desa Pasar Melintang langsung bergegas ke rumah sakit. Dari situ sudah terlihat ada empat orang yang meninggal dunia.

"Saudara dari mamakku ini bang. Jadi Opung ini (Nur Ampu Sitakar) punya anak laki-laki nikah sama adik mamakku kandung. Karena kami yang di Lubuk Pakam kami lah yang duluan dihubungi. Sama yang meninggal kenal juga aku," ucap Iman.

Kecelakaan yang dialami oleh para korban ini terjadi Selasa, (19/12/2023).

Saat itu mobil yang dikendarai oleh korban Toyota kijang Innova BK 1553 MR melaju dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.

Karena diduga melaju dengan kecepatan tinggi mobil menabrak truk yang ada di depannya.

Akibat kecelakaan itu 4 orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Empat orang yang tewas adalah pasangan suami istri Hendri Adi Tindaon (35) dan Rosmalina Br Pasaribu (33).

Selain itu juga ada anak mereka, Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri, Homri Tindaon (60).

Korban luka-luka Nur Ampu Sitakar (60) merupakan istri dari Homri sementara Carlisa Yetta Br Tindaon anak pertama almarhum Hendri dan Rosmalina.

Atas nama Kristine Br Sibuea merupakan kerabat lain yang juga ikut dalam rombongan.

"Jadi yang wisuda itu menantu Opung ini (Rosmalina). Karena wisuda ikutlah mereka semua ke Medan.

Sudah siap mau kembali pulang maksudnya baru kecelakaan. Kalau si Carlisa Yetta cuma luka ringan.

Dia katanya duduk di tengah pada saat itu. Tadi malam bisa dia kami tanyain pelan-pelan.

Karena luka ringan sudah ikut pulang dia tadi malam,"kata Iman.

Kanit Laka Polresta Deli Serdang, Iptu R. Gultom mengaku pihaknya hingga Rabu siang masih melakukan olah TKP di jalur tol.

Ia pun belum dapat menyimpulkan apa penyebab kecelakaan.

"Kami sama Polda masih lakukan olah TKP ini di jalur tol. Diduga nabrak dari belakang bagian truk. Cuma truknya kan masih kita cari. Kalau ban mobilnya bagus nggak ada pecah," kata R Gultom.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved