7 Kecamatan di Lumajang Nihil Bangunan SMA. Disebut Tak Berdampak Pada Daya Tampung Peserta Didik

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Dari 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang, 11 kecamatan di antaranya tidak memiliki fasilitas sekolah menengah atas negeri (SMAN).

Bahkan, ada 7 kecamatan yang hingga kini masih belum memiliki sama sekali fasilitas SMA.

Menanggapi hal tersebut, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bagian Lumajang, Cahyo Budi Laksana menganggap fenomena nihilnya SMA di beberapa kecamatan itu tidak terlalu berdampak terhadap daya tampung peserta didik.

Kata Cahyo, masih banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dapat menampung para siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP).

"Hingga saat ini, penyebarannya sudah mencukupi. Alhasil kendati tidak ada SMA di beberapa wilayah yang terdata itu, namun ada lembaga lain seperti Madrasah Aliyah atau SMK,” ungkap Budi ketika dikonfirmasi, Kamis (21/12/2023).

Pada sisi daya tampung, Cabang Dinas Pendidikan juga mencatat ada kelebihan daya tampung atas kelulusan siswa SMP pada empat zona yang terdiri dari beberapa kecamatan.

Namun, Budi menegaskan, jumlah kelulusan siswa SMP masih dapat tertampung dengan lembaga pendidikan setara SMA yang ada di Kabupaten Lumajang. Kini, jumlah lulusan SMP di Lumajang mencapai 11.881 siswa.

Data menunjukkan, Kabupaten Lumajang memiliki SMA negeri berjumlah 12 sekolah. Sedangkan SMA swasta saat ini sebanyak 18 sekolah.

Lalu, SMK negeri berjumlah 9 sekolah dan SMK swasta jumlahnya mendominasi, sebanyak 31 sekolah.

Sementara itu, Budi menyatakan, belum ada dampak signifikan terhadap minimnya jumlah SMA negeri di Kabupaten Lumajang.

"Apabila ada usulan tertentu harusnya akan dikaji lagi, namun yang jelas sebaran sekolah sudah ada,” tutupnya.