Cerita Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan Jadi Pahlawan Kebaikan usai Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi

SURYA.CO.ID - Pada bulan November 2023 lalu, seorang crazy rich asal Grobogan, Jawa Tengah, bernama Joko Suranto viral di media sosial. 

Bukan tanpa alasan, Joko Suranto viral karena dinobatkan sebagai Pahlawan Kebaikan, oleh warga di kampung halamannya. 

Setidaknya terdapat tiga desa menobatkan Joko sebagai Pahlawan Kebaikan, di antaranya Desa Jetis, Telawah, dan Nampu.

Joko Suranto mendapatkan gelar tersebut setelah membangun jalan desa menggunakan uang pribadi pada 2022 lalu.

Tak tanggung-tanggung, Joko harus merogoh kocek hingga Rp 2,8 milar demi membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer (km) itu

Dinobatkan warga jadi Pahlawan Kebaikan, sosok Crazy Rich bernama Joko Suranto kaget.

Berikut kilas balik mengenai cerita Joko Suranto, yang sempat viral di media sosial.

Dapat Sambutan Meriah

Tepat di momen peringan Hari Pahlawan pada 10 November lalu, warga desa yang merasakan manfaat perbaikan jalan yang dilakukan Joko, menggelar doa bersama sekaligus potong tumpeng.

Hal itu sebagai wujud rasa terima kasih warga atas sikap dermawan Joko Suranto.

Acara penobatan tersebut diawali dengan doa dan pemotongan 35 jenis tumpeng khas dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Warga tumplek blek di Jalan Telawah-Nampu yang dibangun Joko Suranto.

Tokoh masyarakat setempat, Qomarudin mengatakan, doa dan tumpengan ini dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan tiap 10 November.

Ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Tentu doa kepada Pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia," ungkap Qomarudin melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Tak lupa, kami juga mendoakan Pak Joko, sosok Pahlawan Kebaikan bagi kami, karena bangun jalan dengan uang pribadinya Rp2,8 miliar tahun lalu," imbuhnya.

Qomarudin mengatakan, alasan disematkannya gelar Pahlawan Kebaikan untuk Joko Suranto, karena berkat Ketua Umum REI tersebut, warga menikmati manfaat jalan.

"Panen melimpah, aksesnya didukung jalan halus. Semoga Pak Joko lebih banyak membangun fasilitas umum lagi, baik itu jalan hingga tempat ibadah," harap dia.

Warga menilai, jalan beton halus tidak hanya membuat akses lancar, tetapi membuat perekonomian desa berkembang.

Di antaranya muncul warung kelontong hingga makanan di jalan yang dibangun.

Qomarudin mengatakan, warga juga memasang sejumlah spanduk bergambar Joko Suranto dengan tulisan 'Selamat Hari Pahlawan', di bawahnya juga tertulis 'Pahlawan dari Tanah Kelahiran, My Super Hero'.

"Dulu jalannya enggak seramai kini. Setelah mulus ramai, jualannya juga laris manis. Alhamdulillah," terang dia.

Joko Tak Menyangka

Terpisah, Joko Suranto mengaku kaget dengan kegiatan doa bersama dan tumpengan yang diberikan warga tersebut.

Terlebih mendapatkan predikat Pahlawan Kebaikan dari tanah kelahiran yang diberikan oleh warga kepada dirinya.

"Saya malah tidak tahu dinobatkan sebagai Pahlawan Kebaikan."

"Tapi dari lubuk hati saya harus berterima kasih atas predikat itu yang diberikan warga," tuturnya.

Menurut Joko Suranto, semua yang dilakukannya dengan membangun jalan di Jateng dan Jabar, masjid, hingga rumah untuk warga dengan uangnya sendiri, sebagai cara pengabdian.

"Semoga berkah dan berlimpah rezeki untuk warga. Doakan saya bisa terus menjalankan kebaikan ini," harap Joko Suranto.

Sosok Joko Suranto

Joko Suranto merupakan warga asli Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Ia merupakan adik kandung dari Kepala Desa Jetis, Suharnanik. 

Menurut info, Joko Suranto merupakan pebisnis di bidang properti di Jakarta.

Namanya sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat.

Pebisnis properti ini diketahui pernah memperbaiki beberapa jalan di daerah Jawa Barat.

Joko Suranto mengaku pernah membangun sejumlah jalan dan masjid.

Namun ia enggan membahas lebih lanjut terkait tindakannya tersebut.

"Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar."

"Tapi sudah enggak apa-apalah, jangan dibesar-besarkan. Intinya, sebagai manusia kita harus berbagi," ungkapnya.

Dalam hidupnya, Joko Susanto memiliki moto hidup berupa 'Jangan takut berbuat baik'.

Moto tersebut mengantarkan keberaniannya untuk terus membantu sesama.

Bapak dari tiga anak ini mengatakan, sempat menyesal lantaran baru saja membangun jalan di kampung halamannya.

"Saya nyesel kok tidak dari dulu saya ambil sendiri. Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Joko Suranto mengatakan tidak mengharapkan imbalan apapun atas perbaikan jalan di kampung halamannya yang menggunakan dana pribadi.

Awal Mula Muncul Ide Bangun Jalan

Inisiatif Joko membangun jalan desa bermula ketika mudik di momen lebaran. 

Joko kerap merasa kesal apabila mudik ke kampung halaman lantaran jalan yang dilaluinya amat sulit.

Suharnanik juga mengimbuhkan bahwa Joko Suranto pernah melakukan beberapa kali pengurukan menggunakan dana pribadi, agar jalan tersebut dapat dilalui.

"Bahkan sudah beberapa kali Dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkap kakak Joko, Suharnanik.

Sebelumnya kondisi jalan yang rusak tersebut pernah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan.

Kendati demikian, laporan tersebut tidak kunjung mendapat perhatian.

"Ini jalan Kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan tapi tak direspons," pungkas Suharnanik