Pilpres 2024
Motif Anies Baswedan Bawa Ayah Harun Al Rasyid dan Catut Nama Prabowo di Debat Capres, TKN Bereaksi
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mempunyai tujuan tertentu menghadirkan Didin Wahyudin (50), ayah Harun Al Rasyid dalam debat Capres 202
Keduanya lantas kembali ke Slipi menggunakan motor.
Namun, pada pukul 22.00 WIB, Harun dan Angga terpisah di lokasi kerusuhan.
Angga mencoba mencari keberadaan Harun, tetapi tak membuahkan hasil.
Baru pada Kamis (23/5/2023) pagi, Angga dan ayah Harun, Didin Wahyudin, mendapat kabar Harun meninggal dunia di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.
Berdasarkan hasil autopsi, Harun tewas akibat luka tembak di lengan kiri yang menembus sampai ke dada.
"Hasil autopsinya, (penyebab kematian karena) luka tembak. Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Kepala RS Polri Kramat Jati saat itu, dr Musyafak, Jumat (30/5/2023).
Setelah hampir satu setengah bulan usai Harun Al Rasyid tewas, Polda Metro Jaya membeberkan hasil rekonstruksi kasus Harun Al Rasyid.
Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Suyudi Ario Seto, mengatakan Harun ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan.
Tepatnya, kata Suyudi, pelaku menembakkan peluru ke arah Harun dari ruko di dekat flyover Slipi.
"Korban Harun Al Rasyid ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan. Sisi kanan itu ruko-ruko di dekat flyover Slipi," kata Suyudi di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019), dilansir TribunJakarta.com.
Lebih lanjut, Suyudi menuturkan ditemukan proyektil peluru 9x17 milimeter atau 0380 automatic.
Menurut Suyudi, jenis peluru itu biasanya berasal dari senjata non-organik Polri.
Tetapi, Suyudi memastikan pelaku penembakan Harun bukanlah anggota polisi.
Menurut Suyudi, anggota Polri yang mengamankan lokasi berada pada jarak 100 meter.
Akibat tembakan itu, Harun tewas di lokasi kejadian.
"Ditemukan adanya proyektil peluru, yaitu 9x17 milimeter atau 0380 automatic yang diduga ini adalah senjata dari non-organik Polri," terang Suyudi.
"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian di bawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Karo Penmas Divisi Humas Polri saat itu, Dedi Prasetyo, membeberkan ciri-ciri pelaku penembakan.
Dedi mengatakan ada saksi yang melihat pelaku menembak ke arah korban menggunakan tangan kiri.
Menurut keterangan saksi, pelaku memiliki tinggi 175 cm dan rambut gondrong.
"Ada seseorang yang tingginya sekitar 175 cm, kemudian rambut panjang, kurus."
"Dia menembakkan dengan tangan kiri. Ada saksinya," terang Dedi di Mabes Polri.
"Ada saksi yang melihat korban itu tertembak, jatuh, kemudian dievakuasi. Semuanya itu akan kami dalami," tambahnya.
Saat itu, untuk menemukan identitas pelaku, polisi menggunakan dua tekonologi face recognition dan voice analysis.
Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi wajah si penembak misterius.
Sementara itu, teknologi voice analysis digunakan untuk mengidentifikasi jenis suara letusan pada saat kerusuhan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Kematian Anaknya Dibawa Anies di Debat Capres, Begini Reaksi Orang Tua Harun Al Rasyid
Harun Al Rasyid
Debat Capres 2024
Anies Baswedan
Prabowo Subianto
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ayah Harun Al Rasyid
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.