Berita Sidoarjo
Libatkan Masyarakat Hadapi Berbagai Bencana, BPBD Siapkan Sekolah dan Desa Tangguh di 18 Kecamatan
Pemkab Sidoarjo sudah membentuk 16 desa tangguh dan 84 sekolah tangguh yang tersebar di 18 kecamatan. di wilayah rawan bencana
Penulis: M Taufik | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, SIDOARJO - BPBD Sidoarjo mulai menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Sidoarjo. Termasuk potensi bencana angin puting beliung, banjir rob (air laut pasang) dan bencana banjir karena tingginya curah hujan.
Sejumlah skema yang disiapkan antara lain dengan melakukan sosialisasi, edukasi dan mitigasi pengurangan resiko bencana ke masyarakat. Serta membentuk Desa Tangguh dan Sekolah Tangguh.
Sosialisasi pengurangan resiko bencana ke desa-desa di Kabupaten Sidoarjo selama ini terus dilakukan. Terutama desa yang rawan bencana, seperti desa-desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin, Sedati, Jabon, dan Buduran yang rawan berpotensi terjadinya banjir rob.
Pemkab Sidoarjo sudah membentuk 16 desa tangguh dan 84 sekolah tangguh yang tersebar di 18 kecamatan. Khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana.
"Tujuan dibentuknya Desa Tangguh ini agar masyarakat dapat mandiri dalam pencegahan dan penanganan bencana di daerahnya. Kemudian BPBD akan mendampingi," kata Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito, Selasa (13/12/2023).
Menurut Dwijo, selain sosialisasi, ada beberapa skema lainnya yang sudah disusun yaitu dengan mendirikan Posko Siaga Darurat Penanganan Dampak Bencana Hidrometeorologi dengan jumlah relawan sekitar 50 orang.
“Posko siaga sudah disiapkan selama 24 jam, sehingga nantinya apabila ada laporan bencana alam denhan cepat relawan kami bisa langsung datang ke lokasi kejadian” ujar Dwijo.
BPBD Sidoarjo sudah melakukan pemetaan atau mapping titik-titik lokasi yang diprediksi akan terjadi bencana, di antaranya lokasi-lokasi rawan bencana banjir/genangan seperti Kec Waru, Sedati, Gedangan, Porong, Tanggulangin, Jabon, Taman, Krian serta titik lokasi di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sidoarjo.
Kemudian memetakan lokasi-lokasi rawan angin kencang atau puting beliung yang ada di seluruh wilayah Sidoarjo. Juga daerah rawan banjir rob yang ada di wilayah Sedati, Buduran, Tanggulangin dan Jabon.
Kondisi geografis Kabupaten Sidoarjo di akhir tahun 2023 diprediksi oleh BMKG Jawa Timur akan mengalami intensitas curah hujan sedang, tetapi BPBD Sidoarjo tetap siap siaga mengantisipasi bencana yang akan datang.
"BMKG memberikan prediksi dan peringatan setiap akan ada terjadi bencana, prediksi sama dengan perkiraan sehingga kejadian bisa terjadi dan bisa tidak terjadi. Maka dari itu karena tugas kami melayani masyarakat kami tetap bersiaga untuk membantu masyarakat dalam mengantisipasi dan mengatasi bencana yang terjadi," imbuh Dwijo.
BPBD juga sudah menyiapkan skema proses penanganan dan evakuasi saat terjadi bencana, di antaranya dengan mengerahkan relawan yang ada di posko untuk terjun langsung ke lokasi. Serta berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial terkait bantuan penanganan medis dan bantuan sosial.
"Untuk melancarkan proses penanganan dan proses evakuasi, kami berharap masyarakat juga turut aktif segera melaporkan kejadian bencana ke call center 112 agar proses penanganan dan evakuasi dapat segera ditindak lanjuti," pesannya. *****
BPBD Sidoarjo
pemetaan kawasan bencana di Sidoarjo
warga Sidoarjo dilatih mandiri hadapi bencana
Sekolah dan Desa Tangguh Bencana
bencana hidrometeorologis
Plt Bupati Subandi Ajak Para Pejabatnya Sowan ke PCNU Sidoarjo, Disambut KH Abdus Salam Mujib |
![]() |
---|
Predator Anak Asal Surabaya Diringkus Polisi di Sidoarjo, Pelaku Selalu Sasar Bocah SD |
![]() |
---|
Pria Usia 60 Tahun di Sidoarjo Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Anak Kandungnya |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Baru RSUD RT Notopuro Sidoarjo Hampir Tuntas |
![]() |
---|
Sidoarjo Terendam Banjir, Air Mulai Masuk ke Rumah-rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.