Tingkatkan Potensi UMKM Dukuh Pakis Surabaya Melalui Digital Branding

SURYA.CO.ID I SURABAYA – Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, memiliki banyak pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan berbagai variasi produk.

Hanya saja, pemasaran produk UMKM di daerah ini baru sebatas dijual langsung dan belum banyak memanfaatkan media sosial.

Hal ini menarik perhatian mahasiswa program kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 022 Tara Triasih, Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya untuk membuat program kerja peningkatan UMKM Kampung Dukuh Pakis Surabaya melalui digital branding.

Kegiatan yang digelar selama 10 hari, mulai tanggal 30 Oktober 2023 hingga 8 November 2023 itu diawali sosialisasi digital marketing oleh Yunda Presti Ardilla, dosen Ilmu Komunikasi, FISIP, Ubhara.

Sosialisasi bertempat di Balai RW 06 Dukuh Pakis, dihadiri10 pegiat UMKM setempat, didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Tira Fitriawardhani.

Dalam pemaparannya, Yunda Presti Ardilla membagikan poin-poin penting dalam digital branding UMKM. Salah satunya tentang peran sosial media.

Dikatakan Yunda, saat ini banyak orang lebih suka berbelanja melalui handphone daripada datang langsung ke toko atau pun pasar. sehingga promosi melalui media sosial sangat efektif.

“Digital branding juga dapat membuat para pelanggan ingat dengan produk kita melalui konten promosi yang menarik,” kata Yunda.

Yunda juga mengingatkan pentingnya membuat kemasan atau logo produk untuk membuat pelanggan mudah mengingatnya.

“Kita juga penting untuk mengetahui platform apa saja yang dapat kita gunakan dan bagaimana cara pembuatan konten untuk menambah kepercayaan pelanggan mengenai produk kita,” terang Yunda.

Dari sosialisasi ini terungkap, para pelaku UMKM Dukuh Pakis selama ini kurang memahami tentang pemilihan target pasar, belum memiliki logo kemasan, minimnya pemahaman tentang pembuatan konten yang menarik.

Mengenai hal ini, mahasiswa pun melakukan pendampingan untuk pembuatan logo, konten video serta bagaimana memasarkan di media sosial.

Dari banyaknya UMKM di Kampung Dukuh Pakis, Kelompok 022 memilih 3 produk UMKM yang potensial untuk dikembangkan.

Pembuatan logo dan video promosi UMKM tersebut merupakan ide tim yang terdiri dari tim saridele, tim kunir asem dan tim kentang mustofa.

Dalam pembuatan logo produk membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk memadukan warna dan elemen apa saja yang digunakan.

Sementara untuk video promosi, mereka butuh 4 hari melalui beberapa kali proses editing.

“Konten yang kita buat memiliki konsep lifestyle photography, dimana produk-produk UMKM kami tata sedemikian rupa dengan keadaan yang sebenarnya sehingga dapat menghasilkan sebuah foto dan video yang menarik,” terang Ketua kelompok KKN 022 Nasya Putri Risdyantari.

Ny Ida, pemilik UMKM saridele mengaku sangat senang dengan bantuan mahasiswa Ubhara untuk pembuatan logo dan video promosi produknya.

"Bagus mbak, video sama stikernya, saya suka. terima kasih sudah membantu, semoga dengan adanya video promosi ini UMKM saya dapat meningkat" ucap Ny Ida.

Respons serupa diucapkan Ny Elok, pemilik UMKM kunir asem dan beras kencur.

"Terima kasih banyak ya buat logo dan labelnya, saya suka jadi lebih simpel" ujar Ny Elok.

“Anggota KKN Kelompok 22 ini sangat cekatan dan telaten dalam membantu pelaku UMKM di wilayah kampung Dukuh Pakis” sambung Ny Eing.

Nasya Putri Risdyantari berharap pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan kelompoknya dapat membantu para pelaku UMKM Dukuh Pakis Surabaya.

“Semoga UMKM Dukuh Pakis Surabaya semakin berjaya dan berkembang pesat dengan banyaknya inovasi dan kreativitas produk-produknya,” harapnya.

Penulis:
Florentin Meidina Utomo
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Bhayangkara Surabaya
florentinmu0@gmail.com