4 Anak Tewas Membusuk

Fakta 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa: Tak Bernyawa Sejak 4 Hari Lalu, Ayah Jadi Terduga Tersangka

Inilah fakta kasus empat anak tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandung.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Jakarta
Fakta 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa: Tak Bernyawa Sejak 4 Hari Lalu, Ayah Jadi Terduga Tersangka 

SURYA.CO.ID - Inilah fakta kasus empat anak tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandung.

Diberitakan sebelumnya, penemuan empat jasad anak di sebuah rumah di Jagakarsa, menghebohkan publik.

Saat ditemukan, kondisi jasad keempat anak itu tampak berjejer di kasur rumah mereka.

Sementara sang ayah, ditemukan penuh luka di kamar mandi lantaran percobaan bunuh diri.

Kasus empat anak tewas di Jagakarsa ini diduga masih memiliki keterlibatan dengan dugaan KDRT yang juga dilakukan P terhadap sang istri, yang saat ini masih terbaring di rumah sakit.

Melansir Tribun Jakarta, berikut ini fakta kasus empat anak tewas di Jagakarsa.

1. Ditemukan membusuk

Empat anak yang tewas di Jagakarsa itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar lantaran mencium bau busuk dari dalam rumah.

Saat ditemukan, jasad empat anak itu terjejer di atas ranjang mereka, dengan sebilah pisau di sampingnya.

Pada saat yang bersamaan, warga juga menemukan P, ayah dari korban, terkapar di kamar mandi dengan luka goresan di tangan.

2. Anak-anak diduga tewas sejak empat hari lalu

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, D sudah tak ada di rumah sejak tanggal 2 Desember 2023.

D dirawat di RSUD Pasar Minggu setelah mengalami kekerasan oleh Panca.

Dijelaskan Henrikus, Panca dan istrinya mengalami pertengkaran sebelum berakhir KDRT.

"Jadi pertengkaran itu diketahui tetangga pada hari Sabtu dinihari sekitar pukul 05:00 WIB,"

"Si suami melakukan kekerasan dengan cara membenturkan kepala sang istri ke tembok," kata Henrikus dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Official iNews TV, Kamis (7/12/2023).

Tindakan KDRT itu membuat D dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di tubuhnya.

Sejak saat itu, lanjut Henrikus, D sudah tidak lagi di rumahnya.

Berdasarkan olah TKP yang dilakukan polisi tadi malam, Henrikus mengungkap dugaan waktu kematian para korban.

"Hasil autopsi belum keluar. Kemungkinan dugaannya keempat jenazah ini meninggal pada hari Minggu, sekitar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan," katanya.

3. Gelagat P di mata tetangga

Diduga keempat anak itu dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Ketua RT, Yacob mengungkap sosok Panca merupakan pria pengangguran yang lebih sering ada di rumah.

Panca bahkan disebut nunggak bayar kontrakan selama berbulan-bulan.

"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya ketika ditemui TribunJakarta.com.

Panca sudah beberapa bulan terakhir menjadi pengangguran.

Sang istri yang bekerja sebagai karyawan swasta.

"Tadinya supir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi nggak tau di mana," ujar Yacob.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved