Berita Viral
Sosok Alung yang Bunuh Wulan di Hotel Bogor Ternyata Residivis, Tabiat Buruk Diungkap Ayah Korban
Terungkap sosok asli Rahmat Agil alias Alung, yang tega membunuh pacarnya bernama Fitri Wulandari di sebuah kamar hotel di Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terungkap sosok asli Rahmat Agil alias Alung, yang tega membunuh pacarnya bernama Fitri Wulandari di sebuah kamar hotel di Bogor, Jawa Barat.
Ternyata, Alung merupakan residivis kasus penganiayaan.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.
"Pelaku pernah berurusan dengan kasus pidana dan ditahan. (Keluar sel) hari Senin-nya sebelum kejadian," bebernya.
Sementara Iwan Irawan, ayah Wulan-sapaan akrab Fitria Wulandari, pun turut membongkar tabiat Alung.
Iwan menjelaskan, selama Alung berada di tahanan Polsek Bogor Barat, ia rutin menjenguknya.
Bukan hanya menjenguk, Iwan pun kerap membawakan Alung makanan.
"Jadi sebelumnya dia itu memang baru keluar dari (penjara) Polsek Bogor Barat," ucapnya, Selasa (5/12/2023).
"Baru 4 hari keluar dari Polsek, kasus berantem, melukai teman dari anak saya," sambungnya.
"Kata dia berantem, terus korban babak belur, dia (korban) visum, lapor polisi, terus dia (Alung) masuk (ditahan) Polsek Bogor Barat," imbuh Iwan Irawan.
Iwan Irawan mengaku meski tak memiliki uang, tapi dirinya berupaya untuk menolong Alung.
"Selama dua minggu lebih Alung dipenjara, saya ada kali 4 kali ngejenguk ke sana. Saya sama anak saya bela belain nggak punya uang saya beli makanan buat dia disana," bebernya.
Balasan menyakitkan
Usai ditolong dan mendapat perhatian, Alung justru seakan hilang akal.
Alung dengan teganya menghabisi nyawa Fitria Wulandari di ruko Jalan Semeru, Kota Bogor.
Iwan Irawan bahkan meneteskan air mata melihat jasad anaknya tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Kok balesannya begini, anak itu (Alung) sama anak saya," imbuhnya.
Siasat Licik Alung
Diwartakan sebelumnya, Alung ria asal Ledengsari, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tega menghabisi nyawa Wulan, Kamis (30/11/2023) malam.
Adapun kronologi kejadian bermula ketika Alung berencana memutus hubungan dengan Wulan.
"Pertemuan terakhir ini pelaku ada rencana memutuskan pacarnya (korban). Tapi, si korban ini tidak mau dan menolaknya," kata Rizka saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023).
Saat Fitria menolak, Alung terus mendesak pacarnya ini agar mau menuruti permintaannya.
Fitria pun terus tidak mau atas permintaan Alung.
Alhasil, keduanya pun terlibat cekcok.
"Dari hasil keterangan sementara, keduanya pun terlibat cekcok hebat di hari terakhir mereka bertemu itu," tambah Rizka.
Cekcok ini terus berlanjut sampai keduanya berencana pulang.
Alung pun menganiaya Fitria sampai mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Kapan pembunuhan terjadi itu masih kita lakukan ini (pemeriksaan). Untuk rangkaian perbuatannya, terjadi penganiayaannya itu sudah kita dapatkan (keterangan)," ujar Rizka.
Di bagian lain, untuk menutupi perbuatannya, Alung mulai menyusun siasat licik.
Dia berpura-pura kehilangan kekasihnya sepulang dari kafe.
Kepada teman Wulan, Alung mengaku tak bisa menghubungi kekasihnya sejak mengantar korban pulang hari itu.
Hal yang sama diucapkan kepada keluarga Wulan.
Fitria Wulandari, Trisna Marliani mengakui, saat dia kebingungan mencari Wulan, Alung ikut bingung .
Kepada Trisna, Alung mengaku masih berkomunikasi dengan Fitria lewat Instagram.
"Tapi dia masih chat lewat IG. 'Kenapa ya mah WA-nya dia matiin'. 'Gak tau ya bang takut kelacak dari WA'," kata Trisna menirukan ucapannya pada Alung.
Menurutnya selama pacaran, handphone Fitria Wulandari memang disadap oleh Alung.
"HP anak saya disadap sama dia. Jadi posisi Wulan dia udah tau. Seolah wulan gak mau dihubungin," katanya.
Ternyata kata Trisna, handphone anaknya dikuasai Alung sejak malam kejadian.
"HP dipegang sama dia dua-duanya. Disimpan di kantor pemasaran kakaknya," kata Trisna.
Alung menunjukan capture chat Instagram kepada Trisna.
Dalam chat, Fitria Wulandari meminta Alung menjemput di Cilebut pukul 21.00 WIB.
Trisna pun mendesak Alung untuk segera menjemput.
"Kok dijemput jam 9 malam, sedangkan ngabarin dari siang," katanya.
Alun pun kembali menunjukan chat jawaban Fitria saat diminta segera pulang.
"Udah gak enak, 'suruh sekarang pulang'. Seolah anak saya marah, 'gua bilang jam 9 ya jam 9'. Jadi seolah harus nurutin," kata Trisna.
Ia curiga Alung memang menyusun rencana untuk mengeluarkan jasad Fitria Wulandari dari ruko kosong di Bogor.
Di bagian lain, Iwan Irawan, ayah Fotria Wulandari menceritakan siasat licik Alung lainnya, setelah pembunuhan.
Diungkap Iwan, pada Sabtu itu dia bekerja di depan ruko tempat jasad anaknya disembunyikan.
Diketahui Irwan dan Alung sama-sama berprofesi sebagai juru parkir.
"Saya juga markir di depan ruko itu, geserin motor," kata Irwan kepada TribunnewsBogor.com.
Saat itu Irwan mendapat jatah parkir di kedai bakso dekat ruko kosong tempat Fitri terbaring.
"Posisi korban di ruko ujung, nah saya markirin di ruko itu," ujarnya.
Pada hari itu Irwan ingat betul kalau Alung masing sempat bercanda dengannya.
"Dia ngajak saya bareng parkir, ngajak bercanda, kok gak kepikiran dosa udah matiin anak saya," kata Irwan.
Dikatakan Irwan, saat itu Alung juga mengaku mendapat chat dari Fitria.
"Dia WA ke istri, di-screen shoot, IG nya aktif katanya, tapi WA nya gak aktif," ungkap Irwan.
Rupanya chat tersebut adalah akal-akalan Alung saja.
"Taunya HP anak saya dipegang sama dia, jadi akal bulus dia, jadi ngebales sendiri, ngechat sendiri dari IG tuh," tandasnya.
Alung pun seolah meyakinkan orangtua Fitria Wulandari bahwa korban dalam kondisi baik-baik saja.
"Dia memberikan keyakinan ke saya kalau Wulan gak apa-apa, padahal itu Wulan udah gak ada," kata ibunda Wulan, Trisna Marliani.
Tabiat Buruk Alung
Fitria Wulandari tinggal bersama ayahnya, Iwan Iriawan di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Iwan bercerita, Alung memang memiliki tabiat buruk sebelum menyembunyikan jasad anaknya dalam ruko kosong di Bogor.
"Ngomong kasar ke saya juga, tapi melalui anak saya. 'Bapak lu gini-gini'. Kata saya 'suruh ke sini orangnya'," kata Iwan Iriawan bercerita pada TribunnewsBogor.com.
Menjurut Iwan, Alung tak rela pisah dengan Fitria Wulandari.
Sementar Fitria, sudah tak kuat menjalani hubungan dengan Alung.
Namun korban tak mampu berbuat banyak setelah diancam pelaku.
"Katanya 'udah gak pacaran lagi lu jangan sama orang lain'. Sama aja kayak ditekan, sama kayak diancam. Ada kekerasan juga," kata Iwan ayah Fitria.
Bahkan Alung nekat meneror Fitria Wulandari dengan mengadang di tempat kerjanya.
"Kalau pulang kerja minta jemput saya, takut cowoknya nunggu depan pos," katanya.
Pernah kejadian saat Fitria dijemput sang adik, Alung membuntutinya.
"Dijemput sama adiknya, dikejar sama dia (Alung). Cuma untungnya keburu ngumpet di apartemen Laladon itu," kata Iwan Iriawan.
Selain sering mengancam, Alung juga sering melakukan tindakan kasar pada Fitria.
"Omongan (kasar), tangannya juga kasar," kata Iwan.
Senada dengan Iwan, ibu Fitria, Trisna Marliani menerangkan Alung begitu mengekang anaknya.
"Korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar," kata Trisna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.