Berita Viral

Nasib Malang Bocah di Langkat, Alat Kelamin Terpotong saat Sunat Massal, Keluarga Minta Keadilan

Seorang bocah berusia 8 tahun mengalami nasib malang setelah alat kelaminnya terpotong saat sunatan massal. pada 17 Oktober 2023 lalu. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Kuasa hukum Al, bocah 8 tahun yang alat kelaminnya terpotong 

SURYA.CO.ID - Seorang bocah berusia 8 tahun mengalami nasib malang setelah alat kelaminnya terpotong saat sunatan massal. pada 17 Oktober 2023 lalu. 

Sunatan massal digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lahat Ubaidillah menjelaskan, sunatan massal dilakukan oleh pihak puskesmas masing-masing kecamatan.

Sementara bocah berinisial Al ini mengikuti sunatan massal di Puskesmas Tanjung Sakti Pumi.

“Ada lima meja yang disiapkan. Setiap meja ada satu perawat dan bidan yang melakukan khitanan,” kata Ubaidillah, dikutip dari Kompas.com.

Saat itu AFK berada di meja nomor lima. D

ia ditangani perawat berinisial H dan satu bidan berinisial Y.

Setelah khitanan selesai, AFK dipersilakan pulang ke rumah bersama orangtuanya.

“Tanggal 18 ibunya melapor ke puskesmas kalau (AFK) tidak bisa kencing. Ketika dilihat di puskesmas ada (bagian) kelaminnya yang terpotong. Saya bilang langsung rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Pihak puskesmas kemudian datang ke rumah AFK untuk mediasi. Namun, upaya itu gagal lantaran pihak keluarga AFK menolak.

“Selama dirawat juga pihak puskesmas membesuk. Dua orang yang menangani korban sudah dipanggil ke dinas untuk dilakukan mediasi sebagai bentuk tanggung jawab. Namun, pihak keluarga menolak,” jelasnya.

Kondisi Korban

Kuasa hukum keluarga AI, Fitriadi menjelaskan, akibat kejadian ini, psikologis korban menjadi terganggung.

AI akhir-akhir ini terlihat kerap menyendiri dan jadi mudah marah alias tempramental.

"Psikologisnya terganggu," tegas Fitriadi.

Selain psikis, korban juga mengalami gangguan saat buang air kecil.

Fitriadi menyebut, ujung kemaluan AI hilang karena terpotong saat sunat.

Keluarga Minta Keadilan

Alex, ayah Al mengungkap, alasannya melaporkan mantri dan bidan ke polisi karena ingin meminta keadilan.

"Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, " ujar Alex.

Kepala Puskesmas Bungkam

Saat dimintai keterangan, Kepala Puskesmas, Elva, masih enggan berkomentar karena masih berada di luar negeri.

"Maaf aku lagi Umroh. Ini lagi mau melaksanakan rangkaian Umroh. Tanya ke staf saya langsung yang melaksanakan khitanan," katanya.

Polisi Turun Tangan

Terpisah, Plt Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan keluarga AFK.

Dalam waktu dekat, mereka akan memeriksa saksi dan terlapor.

“Penyelenggara (Dinkes Lahat) juga akan dipanggil. Kasus ini sedang diselidiki karena laporannya baru kemarin,” ujar Yudha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved