Berita Surabaya

SOSOK Liang Kaspe Dokter Hewan Legendaris KBS yang Terluka saat Rumah Terbakar, 3 Anjingnya Tewas

Inilah sosok Liang Kaspe, dokter hewan legendaris di Kebun Binatang Surabaya yang mengalami musibah pada Jumat (1/1/2023).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi/dok
Rumah Liang Kaspe terbakar hingga mengakibatkan dokter legendaris KBS terluka. 

Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini mengatakan, Liang Kaspe paling layak menduduki posisi tersebut.

Terlebih Liang Kaspe merupakan dokter hewan di KBS yang sudah berpuluh-puluh tahun menangani hewan KBS. Kecintaan dan pengetahuannya soal satwa juga tidak perlu dipertanyakan

Sosok Liang Kaspe pernah diulas di kompas.com pada 9 Januari 2012.

Liang Kaspe menjadi dokter hewan KBS selulus kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 1981.

Pada masa awal bekerja, yang paling berkesan antara lain saat menunggu proses persalinan induk jerapah (Giraffa camelopardalis) dan risiko yang harus diterima Liang untuk merawat bayinya hingga dewasa.

”Proses persalinannya lama, sampai 1,5 jam. Pertama-tama kaki bayi jerapah keluar, disusul kepala, hingga seluruh badannya,” kata Liang Kaspe saat itu.

Ia takjub, mengapa proses kelahiran bayi jerapah sangat pelan. Ada peristiwa mengagumkan ketika posisi kepala keluar.

Pertama kali bagian mulut keluar, lidahnya tampak menjulur ingin menjilat-jilat.

”Ketika seluruh badan keluar, bayi jerapah terjatuh di tanah. Tetapi, tiba-tiba saja induknya berlari meninggalkan bayinya hampir selama 30 menit,” ceritanya.

Dengan handuk Liang mengusap-usap bayi jerapah yang ditinggalkan induknya itu.

Di situlah terjadi kesalahan pertamanya memperlakukan bayi satwa liar.

”Setelah bayinya saya sentuh, induk jerapah tidak mau menyentuh dan menyusui bayinya. Saya kemudian yang harus merawat bayi jerapah itu hingga dewasa,” katanya.

Ia tertawa saat mengenang betapa tingginya bayi jerapah, melampaui tinggi badannya.

Pada saat menyusuinya, ia harus menyeret kursi atau bangku untuk dinaiki sambil menjulurkan dot susu ke mulut bayi jerapah itu.

Saat terlahir, tinggi bayi jerapah mencapai 155 sentimeter, hampir sama dengan tinggi badan Liang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved