Berita Viral

Siswa SMP di Ngawi Kejang usai Ditendang Teman di Sekolah, Kini Berakhir Damai, Kepsek: Tak Sengaja

Seorang siswa SMP di Ngawi mengalami kejang setelah ditendang oleh temannya di sekolah, kasus berakhir secara damai.

KOMPAS.COM/RATNO
Seorang siswa SMP di Ngawi mengalami kejang setelah ditendang temannya di sekolah, kini berakhir damai. 

SURYA.CO.ID - Nasib pilu menimpa seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Ngawi, Jawa Timur.

Siswa SMP di Ngawi tersebut mengalami kejang usai ditendang oleh temannya di sekolah.

Kini, kasus siswa SMP di Ngawi ditendang hingga kejang telah diselesaikan secara damai.

Kepala sekolah mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak disengaja.

Ia menegaskan, baik korban maupun terduga pelaku sama-sama tidak memiliki masalah.

Bahkan, kepala sekolah tersebut mengatakan bahwa keduanya merupakan teman baik.

Siswa SMP di Kabupaten Ngawi dilarikan ke RSUD Widodo karena kejang.
Seorang siswa SMP di Kabupaten Ngawi dilarikan ke RSUD Widodo karena kejang usai ditendang temannya.

Kronologi Kejadian

Diketahui, korban merupakan seorang siswa SMP di Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Ia mengalami kejang setelah ditendang oleh teman sekolahnya.

Saat itu, dirinya mengalami sesak napas hingga harus dilarikan ke RSU Widodo Ngawi.

Kini, kasusnya berakhir secara kekeluargaan.

Kejadian tersebut bermula dari korban dan terduga pelaku yang bercanda hingga terjadi penganiayaan.

Terduga pelaku menendang tepat di bagian perut hingga korban mengalami kejang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Polisi Subsektor Gerih Iptu Agus Hari Santoso.

“Kejadiannya pada Hari Selasa (28/11)  pukul 11.00 WIB kemarin.

Dari keterangan kedua orangtua siswa, keduanya ini awalnya bercanda sampai kebablasan.

Perut korban ini ditendang oleh terduga pelaku yang membuat korban kejang,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (29/11/2023) malam, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.

Baca juga: Siswa SMK di Jember Meninggal Akibat Ditendang Temannya di Depan Kelas, Sempat Cekcok dengan Pelaku

Kepala Sekolah Buka Suara

Kepala sekolah tempat kedua siswa menuntut ilmu, Agus Nur Setyadi, saat dihubungi terpisah mengatakan, peristiwa ini berawal dari bercanda saat keduanya akan melaksanakan shalat zuhur berjamaah.

Dia memastikan kejadian tersebut tidak disengaja.

“Itu kejadian tidak sengaja saat mereka mau shalat berjamaah, saat menunggu giliran shalat karena masjid kecil mereka bercanda ayo sambung.

Kedua anak itu tidak ada permusuhan sama sekali, mereka teman akrab.

Saat itu mungkin terkena perutnya hingga sesak napas,” katanya.

Korban sempat dibawa ke UKS saat sesak napas sebelum dibawa ke Puskesmas Gerih.

Saat mendapat perawatan di Puskesmas gerih, korban dirujuk ke RSUD Widodo Ngawi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Dari keterangan pihak keluarga, korban tercatat memiliki riwayat penyakit asma.

“Dari keterangan keluarga siswa, korban mempunyai riwayat penyakit asma,” imbuhnya.

Hingga hari Rabu sore kondisi korban yang menjalani perawatan di RSUD Widodo Ngawi mulai membaik dan rencananya akan dibawa pulang.

Dari hasil pertemuan kedua orangtua siswa dicapai kesepakatan untuk mengambil jalan damai menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Tadi ada pertemuan orangtua dari kedua siswa, mereka sepakat untuk difasilitasi pihak sekolah dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai,” ucap Agus.

Baca juga: Santri BT Tewas Usai Ditendang Bergantian, Kapolres Bangkalan Sayangkan 9 Pelaku Main Hakim Sendiri

Siswa SMP di Karanganyar Tewas saat Latihan Silat, Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari TribunSolo.com, seorang pelajar SMP di Kabupaten Karanganyar meninggal dunia, Minggu (26/11/2023).

Pelajar SMP ini meninggal dunia setelah tak sadarkan diri saat latihan bela diri.

Berdasarkan informasi TribunSolo.com, korban yang meninggal dunia merupakan pelajar SMP Negeri 5 Karanganyar.

Tubuh korban sempat dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, sampai rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro membenarkan ada pelajar di SMPN 5 Karanganyar meninggal dunia.

"Korban merupakan pelajar kelas 9 di SMPN 5 Karanganyar," ucap Agam, Minggu (26/11/2023).

Agam mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sempat berlatih olahraga bola voli di Jaten, kemudian melakukan latihan silat.

Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawannya tak tertolong.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved