Berita Tulungagung

Peringati HUT Brimob dan Polairud, Polres Tulungagung dan TNI Tanam Mangrove di Pesisir Selatan

Polres Tulungagung melakukan kegiatan penanaman mangrove atau bakau serentak di sejumlah pantai

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
Personel TNI dan Polri bersama menanam mangrove di Pantai Niyama Tulungagung. Kegiatan ini bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Korps Brigade Mobile (Brimob) ke-78 dan Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) ke-73. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung melakukan kegiatan penanaman mangrove atau bakau serentak di sejumlah pantai di Tulungagung, Kamis (30/11/2023.

Kegiatan ini bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Korps Brigade Mobile (Brimob) ke-78 dan Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) ke-73.

Mangrove adalah tanaman penting di pesisir untuk mengantisipasi gelombang tinggi maupun bencana tsunami, melindungi abrasi dan intrusi air laut.

Mangrove bisa mengurangi energi gelombang laut sebelum sampai ke pesisir, dan memperbaiki habitat di pesisir.

Salah satu titik penanaman mangrove ada di Pantai Niyama Desa Besuki, Kecamatan Besuki.

“Mangrove sangat penting untuk melindungi ekosistem pesisir. Penanaman mangrove bagian upaya untuk melestarikan alam,” ujar Kapolres Tulungaung, Teuku Arsya Khadafi.

Lanjut Kapolres, penanaman pohon mangrove adalah investasi untuk masa depan generasi berikutnya.

Diharapkan mangrove ini nantinya tumbuh lestari sehingga memberi manfaat yang baik untuk anak cucu kelak.

Kapolres juga berharap masyarakat merawat mangrove yang ditanam agar bisa memberikan manfaat.

“Harapannya kegiatan ini juga menggerakkan pihak-pihak lain untuk ikut melestarikan alam (pesisir) kita,” katanya.

Pantai Niyama salah satu pantai yang menjadi destinasi wisata.

Pantai ini juga menjadi muara dari Parit Raya dari Kabupaten Trenggalek, Parit Agung dari Tulungagung.

Di wilayah Kecamatan Pucanglaban, penanaman mangrove dilakukan di Pantai Molang.

Pantai ini menghadap langsung ke laut lepas sehingga gelombangnya sangat tinggi.

Penanaman mangrove ini penting untuk meredam gelombang agar mengurangi energi yang merusak.

Apalagi ada sejumlah infrastruktur penting di sekitar, seperti tambak udang.

Sejumlah pihak bergabung dalam kegiatan ini, seperti Dinas Lingkungan Hidup, RS Bhayangkara Tulungagung, PLTA Miyama, pengurus Bhayangkari, TNI AD, Posmat TNI AL Popoh, Perum Jasa Tirta dan Pokdarwis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved