Bus Karina Terbakar di Pamekasan

4 Fakta Bus Karina Double Decker Terbakar di Pamekasan: Muncul Kepulan Asap, Warga Dengar Ledakan

Terdapat fakta-fakta Bus Karina double decker terbakar di Jalan Raya Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan, Madura, Selasa (28/11/2023)

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE SURYA.CO.ID Muchsin/Tribun Jatim Kuswanto Ferdian
Kondisi Bus Karina Double Decker usai terbakar di Jalan Raya Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (28/11/2023) pukul 04.00 WIB. 

SURYA.CO.ID - Terdapat fakta-fakta Bus Karina double decker terbakar di Jalan Raya Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Madura, Selasa (28/11/2023) pukul 04.00 WIB.

Diketahui, kejadian bus Karina terbakar pertama kali diketahui dari unggahan Facebook milik Khairil Umum. 

Bus Karina trayek Jakarta - Sumenep ini terlihat dilalap api cukup besar.

Pemadaman api juga berlangsung cukup lama, melihat dari perubahan langit dari gelap ke terang.

Setelah api padam, bus Karina itu hanya tinggal kerangka.

Bawa 15 Penumpang

Sopir bus Karina berpelat nomor B 7036 PRN, Henki Narfii (34), menjelaskan kronologi sebelum bus yang ia kemudikan terbakar. 

Bus yang dikemudikan Henki berangkat dari Jakarta tujuan Madura, pada Senin (27/11/2023), pukul 13.00 WIB, dengan membawa penumpang sebanyak 15 orang.

Sebelum tiba di Madura, masih sempat mengisi BBM di tol Mojokerto.

Dikatakan, sampai di lampu stop depan terminal Ronggosukowati, bus itu menurunkan dua penumpang terakhir.

Namun ia berhenti sebentar di depan swalayan Indomaret, Jalan Raya Panglegur utara terminal Ronggosukowati, untuk membeli kue dan minuman.

Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya menuju Sumenep melewati Pamekasan kota.

Muncul Kepulan Asap

Sampai di Jalan Jingga, menjelang lampu stop persimpangan Jalan Jokotole, ia melihat kepulan asap di belakang.

Tapi ia tidak berhenti dan tetap menjalankan bus, karena bila berhenti di lokasi itu, jalannya sempit, khawatir mengganggu pengendara lainnya.

Sehingga belok kanan dan berhenti di depan kantor perpustakaan.

“Melihat muncul percikan api, saya bersama Abdul Motollib (sopir kedua) dan Warsidi, kondektur segera mengambil tas dan paket untuk diselamatkan dan keluar."

"Ternyata dari bawah tangga belakang depan mesin, api sudah membesar,” kata Henky, kepada SURYA.

Api Makin Membesar

Warsidi kemudian mengambil tabung pemadam kebakaran dan disemprotkan ke arah api.

Namun bukannya api mengecil, malah membesar dan timbul beberapa kali ledakan.

Sementara Motollib berusaha mencari air, namun tidak ada.

“Kebetulan kondisi masih pagi dan sepi, jadi tak ada warga yang membantu. Sementara api makin membesar, saya dan Warsidi menjauh, karena api terus berkobar,” papar Motollib, yang kakinya luka menginjak pecahan kaca bus.

Untuk memadamkan kobaran api, dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Dan karena lokasi kebakaran berada di bawah lampu stop persimpangan Jalan Jingga – Jalan Jokotole, aliran listrik di sekitarnya dipadamkan.

Penyebab Kebakaran

Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara dan keterangan beberapa saksi di lapangan, bus itu terbakar disinyalir, karena terjadi hubungan arus pendek mesin bus.

"Sebelum api membesar, sopir sempat mengambil Apar untuk memadamkan api. Namun api tambah membesar sehingga membakar semua badan bus," kata Iptu Sri Sugiarto.

Menurut mantan Kapolsek Palengaan itu, hasil olah TKP serta keterangan saksi dan bukti, kebakaran bus disebabkan korsleting mesin Bus.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran bus tersebut.

Hanya saja pemilik bus ini diperkirakan mengalami kerugian material Rp 2 miliar.

Warga Dengar Ledakan

Rikza Teguh, warga setempat mengaku mendengar suara ledakan sesaat Bus Karina tersebut terbakar.

Menurutnya, kobaran api yang menyala di seluruh badan Bus juga membakar sebagian kabel yang menggelantung di depan Perpustakaan Pamekasan.

"Terdengar suara ledakan sekali," kata Rikza Teguh.

Menurut pria berkacamata itu, dimungkinkan suara ledakan dari Bus tersebut berasal dari mesin yang terbakar.

Kata dia, Bus yang terbakar ini tidak bermuatan penumpang.

"Saya hanya melihat sopir dan kondekturnya saja di lokasi, gak ada penumpangnya," urainya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved