Berita Surabaya

Kenyamanan Fasilitas Kesehatan Turut Menunjang Keberhasilan Bayi Tabung

Kenyamanan fasilitas kesehatan yang dipilih turut menjadi keberhasilan program bayi tabung atau in vitro fertilizarion (IVF).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sulvi sofiana
Talkshow dan sharing Dokter Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS Obstetrics and Gynaecology bersama pasien yang berhasil program bayi tabung dalam Perayaan Ulang tahun Morula IVF Surabaya ke-11 di Casa Millieu, Citraland Waterfront Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kenyamanan fasilitas kesehatan yang dipilih turut menjadi keberhasilan program bayi tabung atau in vitro fertilizarion (IVF).

Kenyamanan ini juga tak lepas dari pengalaman tempat IVF mendampingi pasien secara baik dan terus menjadi support system yang baik.

Hal ini diungkapkan Dokter Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS Obstetrics and Gynaecology mengatakan, kenyamanan ini akan turut memberikan efek positif pasangan dalam proses IVF, sehingga dalam prosesnya tidak stress.

”Apakah pasien mendapatkan penanganan secara komprehensif, apakah suasana yang diciptakan juga nyaman. Karena program IVF ini sebuah perjalanan yang panjang tidak singkat. Butuh kedekatan, ketepatan, dan kepercayaan dari pasangan,” ujar pria yang akrab dipanggil dr Ben Arifin ini pada Perayaan Ulang tahun Morula IVF Surabaya ke-11 di Casa Millieu, Citraland Waterfront Surabaya, Senin (27/11/2023).

Tempat IVF yang berpengalaman, lanjutnya, secara waktu menjadi poin penting untuk pasien.

”Morula IVF ini sudah seperempat abad, 25 tahun, menemani mama dan ayah untuk mewujudkan garis dua,” imbuh dr Ben.

Selain itu pemilihan tempat IVF yang memiliki teknologi mutakhir dan paling bagus juga diperlukan. Sehingga hasil yang diperoleh maksimal.

Iapun menekankan program IVF tidak mengenal usia. Selama sperma dan telur masih ada, IVF masih bisa dilakukan.

Arik Lisarja, perational manager Morula IVF Surabaya menyampaikan, di Morula IVF Surabaya, pasien bisa juga melakukan pemeriksaan PGT-A atau screening aneuploidi untuk menganalisa kromosom embrio sebelum di transfer ke dalam rahim.

Pemeriksaan tersebut bisa membantu pasien menganalisis kromosom embrio sebelum ditransfer ke dalam rahim.

"Untuk program IVF, biasanya menghabiskan biaya mulai dari Rp 90 juta,"ungkapnya.

Karena perjuangan yang tidak sebentar dalam program bayi tabung, Morula menggelar talkshow dan sharing beberapa pasien yang telah berhasil hamil melalui program bayi tabung di
Morula IVF Surabaya.

"Kami hadirkan pasien yang sudah sukses dalam IVF. Tujuannya untuk membangun spirit positif terhadap pasien lain,” ucap Arik.

Salah satu pasien Linda Kumalasari mengatakan, menikah sejak 2015. Iapun sempat beberapa kali gagal program bayi tabung sebelum akhirnya berpindah untuk memulai program IVF di Morula Surabaya.

"Tidak mudah memang, saya menikah 2015, sempat menunda hingga program di tahun 2018. Dan akhirnya baru dapat anak pertama di tahun 2022 ini," ujarnya.

Ia mengaku memang bukan hal mudah kembali memulai setalah rangkaian program bayi tabung yang gagal.

Ia sempat pesimi, tapi karena support system yang mendukung serta tenaga medis yang kooperatif. Iapun akhirnya berani mencoba kembali.

”Tetap semangat dan cari tempat IVF yang berpengalaman,” ucap Linda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved