Arti Kata Ila Hadroti, Ila Ruhi dan Ila Arwahi dalam Bacaan Tahlil

Berikut arti kata Ila Hadroti, Ila Ruhi dan Ila Arwahi dalam bacaan tawasul dalam susunan Bacaan Tahlil.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi membaca tahlil 

SURYA.CO.ID - Sebagian umat Muslim di Indonesia biasa membaca tahlil atau sekedar mengirimkan al Fatihah kepada orang yang telah meninggal dunia.

Doa untuk orang meninggal umumnya diawali dengan bacaan tawasul. Di dalamnya disematkan kata Ila Hadroti Nabiyyil Musthofa, Khususon Ila Ruhi dan Ila Arwahi.

Lantas apa arti kata Ila Hadroti, Ila Ruhi dan Ila Arwahi dalam bacaan tawasul sebelum memulai rangkaian Bacaan Tahlil tersebut?

Baca juga: Bacaan Tahlil Lengkap Arab, Latin dengan Terjemahan Indonesia

Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Ila Hadroti dan Ila Ruhi

Dikutip dari laman ilmusantri.net, menurut bahasa, Ila Hadroti diartikan hakekat keagungan.

Sebenarnya kata Ila Hadroti memiliki makna yang sama dengan kalimat Ila Ruhi. Perbedaannya hanya pada derajat orangnya.

Kalimat Ila Hadroti untuk orang-orang yang dicintai Allah SWT dan orang-orang yang dekat dengan-Nya, disandarkan sebagai bentuk penghormatan dan memuliakan.

Sementara Ila Ruhi untuk ahli kubur atau orang biasa yang meninggal dunia.

  • Contoh bacaan tawasul "Ila Hadroti" 

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadrotin nabiyi Shollallahu 'alaihi wasallam wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahul fatihah..

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

  • Contoh bacaan tawasul "Ila Ruhi"

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ

Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyariqul ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masya ayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtamai naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah.

Artinya: “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved