Pemilu 2024

Maju Caleg DPR RI di Pemilu 2024, Politisi PAN Achmad Rubaie Target Pecah Telor di Dapil Tapal Kuda

Politisi senior PAN Jatim, Achmad Rubaie, memutuskan maju pemilihan legislatif untuk kursi DPR RI pada Pemilu 2024 dari Dapil III

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
Yusron Naufal Putra/TribunJatim.com
Ketua Harian DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim, Achmad Rubaie, saat berbincang di Studio TribunJatim Network dalam podcast Mata Lokal Memilih dan dipandu oleh Suyanto, wartawan senior TribunJatim Network. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim, Achmad Rubaie, memutuskan maju pemilihan legislatif untuk kursi DPR RI pada Pemilu 2024 dari Dapil III Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi.

Rubaie menganggap ini sebagai tantangan apalagi PAN belum pernah mendapat kursi di dapil tapal kuda tersebut.

"Saya tertarik di dapil ini," kata Rubaie saat berbincang bersama wartawan senior TribunJatim Network Suyanto dalam podcast Tribun Mata Lokal Memilih di Studio TribunJatim Network, belum lama ini.

Di dunia politik, Rubaie bukanlah orang baru.

Dia pernah menjadi anggota DPRD Jatim selama dua periode dan pernah menjadi anggota DPR RI.

Lalu, juga pernah maju di Pilbup Gresik sebagai Calon Wakil Bupati pada tahun 2015 meski gagal.

Rubaie mengaku optimistis bisa lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 meski merupakan dapil baru bagi dirinya.

Maklum, meski pernah menjadi anggota legislatif baik DPRD Jatim maupun DPR RI, Rubaie lolos dari dapil Surabaya dan juga dua kali dari dapil Madura.

Pria kelahiran Sampang itu cukup optimistis lantaran kawasan Tapal Kuda yang merupakan dapilnya saat ini memiliki kedekatan budaya dengan Madura.

Pola komunikasi pun disebut tidak jauh berbeda.

"Banyak cara sosialisasi saya menggunakan bahasa Madura, misalnya banner. Sejauh ini tidak ada kesulitan. Ternyata dapil III ini asyik dan menyenangkan. Orangnya ramah dan terbuka," ungkap Rubaie yang merupakan Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim.

Optimisme lain disebutnya juga lantaran dekatnya dengan ceruk pengikut Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin yang merupakan pemilih mayoritas di dapil tersebut.

"PAN di sana kan jadi partai anak nahdliyin. Masyarakat di bawah sangat terbuka," seloroh Rubaie.

Lebih jauh Rubaie bercerita, sejumlah aspirasi pun sudah ia himpun selama turun ke dapil ini.

Menurutnya, banyak warga dari berbagai profesi yang mengeluh lantaran kesulitan akses ke pemangku kebijakan.

Rubaie berjanji, aspirasi itu menjadi komitmen dirinya untuk dikawal.

"Misalnya guru ngaji, kesulitan akses dan tidak mendapatkan saluran untuk memajukan sektor itu. Pelaku UMKM juga begitu, banyak merasa kesulitan akses," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved