Temuan Kerangka Manusia di Blitar
Nasib 2 Anak Fitria usai Ibu Ditemukan Tinggal Kerangka Dicor Dalam Kamar di Blitar dan Ayah Ditahan
Terungkap nasib dua anak Fitria setelah ibunya ditemukan hanya tinggal kerangka yang dicor di sebuah kamar di Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kemudian pada 2016, Suprio Handono dan Fitria pindah ke Blitar
Beberapa tahun di rumah, Suprio Handono dan Fitriani kembali dikarunia anak kedua laki-laki.
Beberapa tahun di Blitar, keduanya dikaruniai anak kedua laki-laki, yang saat ini berusia 4 tahun.
Sekarang, kedua anak Suprio Handono dan Fitriani ikut Subagyo.
"Waktu pulang ke Blitar, orang tua perempuan (Suprio Handono) masih hidup. Kalau orang tua laki-laki sudah lama meninggal. Suprio Handono disuruh pulang sekalian untuk merawat orang tua perempuan," ujar Subagyo.
Setelah kembali ke Blitar, Suprio Handono bertani sambil membuka usaha untuk hidup. Suprio Handono bersama istri pernah membuka usaha produksi tempe, namun tidak bertahan lama. Terakhir, ia memelihara ayam.
Menurut Subagyo, hubungan keluarga Suprio Handono dan Fitriani mulai kurang harmonis sejak mereka membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sekitar dua tahun lalu.
Istri Suprio Handono, Fitriani (korban) dikabarkan punya pria idaman lain (PIL) setelah mereka membuka kafe.
Soal itu (korban punya PIL), Subagyo tidak membantah. Karena Subagyo pernah ikut menjadi saksi ketika Suprio Handono menyerahkan istrinya, Fitriani kepada pria lain asal Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
"Waktu itu saya juga ikut menjadi saksi ketika Suprio Handono memasrahkan istrinya kepada pria lain. Statusnya (Suprio Handono dan Fitriani) waktu itu sudah pisah. Itu kurang lebih pada 2021 pas pandemi. Suprio Handono menyerahkan istrinya ke pria lain," ujarnya.
Sejak diserahkan kepada pria lain, Subagyo sudah tidak pernah melihat istri Suprio Handono datang ke rumah.
Karena, Subagyo sendiri waktu itu jarang di rumah. Subagyo sering kerja sebagai tukang bangunan di luar kota.
"Kalau soal korban apakah pernah datang lagi ke rumah, itu saya kurang tahu, karena saya sering luar kota. Tapi, saya dengar cerita dari istri dan tetangga pernah melihat korban datang lagi ke rumah Suprio Handono. Setelah korban hilang itu hilang," katanya.
Subagyo juga tidak begitu memperhatikan keberadaan istri Suprio Handono. Karena, ia mengira setelah Suprio Handono menyerahkan istrinya ke pria lain, istrinya sudah ikut pria tersebut.
"Istri saya pernah tanya kepada Suprio Handono istrinya kemana? Dia (Suprio Handono) bilang ke luar kota, ke Surabaya," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.