Temuan Kerangka Manusia di Blitar
Nasib 2 Anak Fitria usai Ibu Ditemukan Tinggal Kerangka Dicor Dalam Kamar di Blitar dan Ayah Ditahan
Terungkap nasib dua anak Fitria setelah ibunya ditemukan hanya tinggal kerangka yang dicor di sebuah kamar di Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terungkap nasib dua anak Fitria setelah ibunya ditemukan hanya tinggal kerangka yang dicor di sebuah kamar di Blitar, Jawa Timur.
Seperti diketahui, kerangka Fitria ditemukan pada Selasa (21/11/2023), oleh pemilik rumah bernama Sugeng Riyadi, ketika hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.
Sugeng membeli rumah tersebut dari adik iparnya, Suprio Handono.
Istri Sugeng, Domiratul Qusnah adalah kakak kandung dari Suprio Handono.
Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci.
Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.
Curiga dengan kondisi itu, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.
Hanya berselang tiga hari, Jumat (24/11/2023), Penyidik Polres Blitar Kota menetapkan Suprio Handono sebagai tersangka kasus temuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Setelah dilakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta dilakukan gelar perkara oleh Satreskrim Polres Blitar Kota, telah terpenuhi dua alat bukti, ditetapkan kepada Suprio Handono (pemilik rumah sebelumnya) sebagai tersangka pembunuhan istrinya sendiri Fitriani," kata Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (24/11/2023).
Samsul mengatakan, saat ini polisi melakukan penahanan terhadap Suprio Handono. Polisi juga masih berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Nanti, untuk detailnya terkait kasus ini akan dirilis oleh Kapolres," ujarnya.
Lantas, bagaimana nasib anak-anak mereka?
Kakak ipar Suprio Handono, Subagyo (53) bercerita, Fitria memiliki dua anak yang masih kecil.
Pertama laki-laki yang lahir ketika Suprio dan Fitria masih tinggal di Sulawesi Tenggara.
Saat ini anak tersebut berusia 7 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.