Berita Entertainment

Sosok Artis 80-an yang Kini Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Pernah Adu Akting dengan Roy Marten

Seorang artis ternama di era 1980-an mengalami nasib pilu setelah tak lagi berkarier di dunia hibur Tanah Air. Siapa dia?

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE
Sosok Artis 80-an yang Kini Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Pernah Adu Akting dengan Roy Marten 

Kata Sunandar, hal ini terjadi setelah ia berpisah dengan istri terakhir yang ia nikahi beberapa tahun lalu.

Kata Sunandar, pernikahan dengan istri terakhirnya itu memang sudah bukan di usia mudanya lagi. Sunandar menikah dengan istri terakhir yang ia tak sebutkan namanya itu di usia 51 tahun.

Sayang, kata Sunandar, pernikahannya itu hanya bertahan beberapa tahun. Persoalannya gara-gara ekonomi.

Sunandar menyebutkan, saat ekonominya jatuh, istrinya justru pergi meninggalkannya.

“Akhirnya pisah, istrinya yang minta, keputusan dia lah, kalau saya masih mau mempertahankan. Sebelumnya saya enggak tinggal di sini,” ucap Sunandar.

Sunandar yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan ini menyebut, sebelumnya ia tinggal di salah satu daerah di kota Bandung.

Dari video yang ada, terlihat gubuk bambu yang ditempati Sunandar terdiri dari dua bangunan. Tetapi, Sunandar hanya menempati satu bangunan karena bangunan yang satunya lagi sudah hampir roboh.

Terlihat pula ada beberapa kendang untuk hewan ternak yang kini sudah tak terpakai.

 Ada pula satu mobil Jeep Willys yang kini juga sudah tak bisa digunakan. Sunandar mengaku, dulu Jeep Willys tersebut sering menemaninya bepergian di kota Bandung.

Kini, untuk mobilitas, Sunandar hanya memiliki sebuah skutik yang sudah berusia sekitar 10 tahun.

“Ada mobil jeep willis, ini buat pergi-pergian dulu. Sekarang enggak bisa, mesinnya sudah dilepas,” ucap Sunandar.

Kini, Sunandar hanya bisa menerima keadaan hidupnya saat ini. Meski masih memiliki sanak saudara di kampung halaman, Sunandar memilih untuk tetap tinggal di gubuk bambu tersebut.

“Pulang ke kampung halaman sudah tidak mungkin, enggak enak juga sama saudara,” kata Sunandar lirih.

Untuk makan sehari-hari, Sunandar mengaku seadanya saja.

Sementara, untuk aliran listrik yang ada di gubuknya, Sunandar mengaku mendapatkannya dari rumah penduduk yang berada di bawah lereng sebelum rumahnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved