Rusuh di Stadion Gelora Joko Samudro

Sikap Manajemen Gresik United Atas Proses Hukum Kasus Kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro

Manajemen Gresik United menghormati proses hukum kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro. Ada enam poin sikap manajemen dalam menyikapi kerusuhan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Willy Abraham
Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono (kiri) bersama manajer Gresik United Harris Bahasuan dan tim Legal Gresik United Bayu Indarto. Foto : 

SURYA.co.id | GRESIK - Manajemen Gresik United menghormati proses hukum kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro. Ada enam poin sikap manajemen dalam menyikapi kerusuhan yang terjadi usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo.

Media Officer Gresik United Deni Ali Setiono, mengatakan pihak manajemen Gresik United sangat menyesalkan atas terjadinya insiden ini.

“Kami menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keamanan, suporter, dan seluruh masyarakat pada khususnya warga Gresik atas insiden ini,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Sekretariat Gresik United, Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Kamis (23/11/2023).

Manajemen Gresik United akan mengambil langkah sikap yang terangkum di enam poin. Diantaranya pertama, evaluasi manajemen secara menyeluruh dengan adanya insiden hari Minggu 19 November 2023. Supaya kedepannya tidak terulang insiden tersebut. Termasuk juga dengan berakhirnya status pelatih Rudy Eka Priyambada.

Kemudian manajemen berusaha mengidentifikasi dan memberikan perawatan medis, yang diprioritaskan kepada korban pasca kejadian 19 November 2023.

"Kami memberikan santunan kepada korban dan pihak yang terkena dampak atas insiden tersebut. Manajemen GU akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” lanjutnya.

Selain itu, manajemen GU akan mengawal proses langkah hukum ini sebagai bentuk tanggung jawab. Hingga poin terakhir manajemen GU akan menghormati proses dan putusan dari Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Tim Legal Gresik United Bayu Indarto menyebut, pihaknya siap mengawal, dan advokasi proses hukum di kepolisian pasca penetapan tersangka. Lantaran hal tersebut menjadi bentuk tanggung jawab moral manajemen. Karena bagaimanapun suporter adalah bagian dari klub GU.

“Sementara ini, kami masih menunggu perkembangan dan terus mengawal proses hukum para 8 tersangka dari suporter," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved