Pers Rilis

Indosat Ajak Mahasiswa Jember Bijak Berkreasi Tanpa Batas Lewat Festival Film Pendek SOS 2023

Indosat menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023, dengan tujuan mengedukasi generasi muda untuk berkarya secara positif

Editor: Cak Sur
Istimewa
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi untuk menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023 di dua kampus wilayah Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi untuk menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023, dengan tujuan mengedukasi generasi muda untuk berkarya secara positif, terutama di media sosial.

Dalam rangkaian penyelenggaraannya, Indosat menyambangi dua kampus di Jember, yakni Universitas Jember (Unej) dan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh) untuk mengajak para mahasiswa berpartisipasi pada festival tersebut.

Dalam sosialisasinya ke Universitas Jember, Indosat melakukan pemutaran film pendek berjudul FOMO, An Xin (Peace of Mind) dan Bayangan, yang merupakan juara SOS 2022 lalu.

Rangkaian SOS 2023 kali ini, tidak hanya seputar kompetisi film pendek, namun juga berisi talkshow dan sharing session sebagai ajang untuk saling berbagi mengenai produksi film dan juga konten kreatif.

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi untuk menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023 di dua kampus wilayah Jember.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi untuk menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023 di dua kampus wilayah Jember. (Istimewa)

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan, “Media sosial merupakan rumah dari berbagai karya dan tempat kita berkolaborasi bersama. Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman untuk kita, bukan tempat menebar kebencian. Melalui kampanye ini, Indosat mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama.“

Dalam talkshow dan sharing session di Jember, hadir sineas lokal Daris Dzulfikar serta Chief Creative Officer Narasi Jovial Da Lopez.

Kegiatan ini, juga dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember Prof Dr Sukarno M. Litt, serta dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa Universitas Jember yang didominasi mahasiswa program studi Televisi dan Film.

“Kami mendukung dan menyambut baik kolaborasi antarinstitusi pendidikan, pihak swasta serta praktisi industri kreatif dalam rangka meningkatkan wawasan serta pengetahuan para mahasiswa Universitas Jember. Saya meyakini kombinasi teori serta insight-insight yang bersifat praktikal seperti ini akan memperkaya persiapan mahasiswa untuk nantinya berkarya secara profesional. Saya berharap kegiatan hari ini dapat menciptakan dampak positif bagi kemajuan industri kreatif Indonesia,” ucap Prof Dr Sukarno.

Sebagai informasi, Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di pilar Pendidikan Digital yang memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, hingga acara puncak pengumuman pemenang.

Khusus untuk ajang tahun 2023, Indosat mengampanyekan anti ujaran kebencian (hate speech) dengan mengangkat tema ”Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi”.

Berangkat dari tema tersebut, dalam sesi sharing session, Jovial Da Lopez mengatakan, “Generasi saat ini harus menambahkan konten-konten penawar untuk menetralisir konten negatif yang bertebaran. Harus ada sebuah shifting, bahwa hal yang bagus harus sama diapresiasinya dengan hal bertonasi negatif (konten negatif) yang sayangnya selama ini justru lebih laku.”

Senada, sineas lokal, Daris Dzulfikar memberikan motivasi bagi para mahasiswa Universitas Jember untuk tidak takut berkarya dan menuangkan kreativitasnya dalam sebuah film.

“Jangan jadikan keterbatasan sebagai hambatan untuk berkarya. Saya percaya konsep yang bagus akan melahirkan karya yang pesannya diingat dan bahkan diterapkan oleh penonton. Jangan pernah takut untuk memulai dari hal kecil. Saya juga memulai karier sebagai sineas dari ajang kecil seperti festival film antarkampus, hingga bisa mengikuti Festival Film Indonesia, dan akhirnya go international,” kata Pria yang telah mengikuti Cannes Film Festival di Perancis ini.

Sebelumnya, Indosat telah mengadakan serangkaian kegiatan kampanye Festival Film Pendek SOS 2023 pada beberapa kampus yang tersebar di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak dan Makassar.

Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Mataram.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved