Berita Bangkalan
Dinas Peternakan Bangkalan Juara I Kinerja Pertahankan Nol Kasus PMK
Sejak ditetapkan sebagai kabupaten Zona Reported Case pada 31 Agustus 2022 silam, sapi-sapi Bangkalan merdeka dari paparan virus PMK.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Deteksi dini melalui penelusuran setiap jengkal potensi kemunculan virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak sapi oleh petugas lapangan dan Satgas PMK Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan berjalan efektif.
Hingga saat ini, sejak ditetapkan sebagai kabupaten Zona Reported Case pada 31 Agustus 2022 silam, sapi-sapi Bangkalan merdeka dari paparan virus PMK.
Kolaborasi antara petugas lapangan dan Satgas PMK Kabupaten Bangkalan dalam melakukan mitigasi virus PMK membuat Dinas Peternakan Bangkalan diganjar Juara I Kabupaten dengan Kinerja Mempertahankan Zero Reported Case PMK Terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) malam.
“Dalam setahun terakhir kami menelusuri titik per titik, desa per desa, area per area untuk mendeteksi dini kemunculan titik-titik PMK baru. Alhamdulillah tadi malam kami menuai hasil, reward itu buah kinerja petugas lapangan dan satgas kami,” ungkap Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Ahmat Hafid, Rabu (22/11/2023).
Piagam Penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur kepada Ahmat Hafid di Hotel Grand Dafam Signature Surabaya,
Hafid menjelaskan, upaya mempertahankan Bangkalan Zero Reported Case PMK tidak cukup dengan hanya memaksimalkan deteksi dini melalui kegiatan mitigasi virus PMK.
Tetapi juga dengan menggencarkan vaksinasi dan penyematan ear tag pada sapi.
“Sehingga secara dini juga bisa diketahui mana sapi yang sudah tervaksin. Vaksinasi akan membentengi sapi dari paparan virus PMK, sementara eartag merupakan sebuah tanda bahwa sapi sudah divaksin, jelas riwayat pemiliknya,” jelas Hafid.
Seperti diketahui, para petugas lapangan dan Satgas PMK Dinas Peternakan jatuh bangun guna mengendalikan sebaran virus PMK sapi yang mulai menerjang pada pertengahan Mei 2022 silam.
Letupan sapi suspek PMK saat itu terdata di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sampang. Seperti Kecamatan Blega, Modung, dan Kecamatan Konang.
Pada pertengahan Juni 2022, sebaran virus PMK sapi semakin masif dan menunjukkan angka mengkhawatirkan.
Sedangkan persediaan obat-obatan di Dinas Peternakan Bangkalan semakin menipis dan kian habis
Kondisi itu memancing sejumlah petugas Medik Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta datang ke Kabupaten Bangkalan.
Mereka mengambil sampel darah, sample lesi dari luka lecet atau melepuh di bagian mulut, lidah, dan kuku sapi yang suspek PMK.
Sejumlah peternak dan pedagang sapi bahkan mendatangi Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan.
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.