Pemilu 2024

Blusukan di Pasar Genteng Surabaya, BHS : Seharusnya Bisa Transaksi Digital Seperti Pasar Solo

Berada di Kecamatan Genteng, Surabaya Pusat, BHS menilai pasar tersebut memiliki potensi besar sebagai pusat perekonomian kerakyatan Kota Pahlawan

surya.co.id/bobby kolloway
Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengunjungi Pasar Genteng Baru, Surabaya, Rabu (22/11/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengunjungi Pasar Genteng Baru, Surabaya, Rabu (22/11/2023).

Berada di Kecamatan Genteng, Surabaya Pusat, BHS menilai pasar tersebut memiliki potensi besar sebagai pusat perekonomian kerakyatan di Kota Pahlawan.

Tiba di pasar, Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim tersebut meninjau satu persatu stand pedagang.

Sembari berbincang dengan para pembeli dan penjual, BHS bertanya soal berbagai fasilitas di pasar.

Dikonfirmasi seusai kegiatan, BHS mengungkap sejumlah fasilitas yang seharusnya disediakan.

Bukan hanya untuk memberikan kenyamanan kepada pembeli, namun juga pedagang.

Misalnya, nomor toko, lantai yang kering, hingga penerangan yang cukup.

"Pasar ini seharusnya punya standarisasi SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Standarisasi ini dimulai dari standarisasi infrastrukturnya, kemudian juga berbagai perlengkapan seperti fasilitas perbankan, Tempat Penitipan Anak, hingga tempat peristirahatan," kata BHS dikonfirmasi seusai acara.

Sebagai pasar yang berada di pusat kota, seharusnya Pasar Genteng Baru juga menyiapkan jaringan internet (Wi-Fi). Ini akan menunjang pedagang berjualan di era digital.

"Termasuk model transaksi secara cash less atau dengan menggunakan QRIS. Masing-masing pedagang seharusnya memiliki ini," kata BHS.

BHS lantas membandingkan Pasar Genteng dengan Pasar di Kota Solo.
Menurutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menyiapkan model transaksi secara digital.

"Pasar di Solo semenjak dikelola Mas Gibran, memakai QRIS," katanya.

Sebelumnya, BHS memang sempat meninjau Pasar Rejosari di Solo.

Itu menjadi rangakaian kunjungan BHS di Solo beberapa waktu lalu.

Bukan hanya soal transaksi secara digital, BHS menyebut Wali Kota Gibran juga memperhatikan kenyamanan dan kebersihan.

Misalnya, tersedianya wastafel, apar pemadam kebakaran, hingga berbagai fasilitas lainnya.

"Jadi, ini yang menurut saya perlu distandarisasi. Kalau ada standarisasi, tentu ibu-ibu akan semakin nyaman dan senang berbelanja di pasar tradisional," kata Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra ini.

BHS menegaskan, pemerintah harus memberikan intervensi anggaran.

"Ini harus menjadi perhatian. Pasar Genteng sebagai pasar legendaris akan tetap diminati oleh para pembeli," kata Caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim 1 (Surabaya - Sidoarjo) ini.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved