Pilpres 2024

Biodata Abdurrahman Baswedan, Kakek Anies Baswedan yang Disinggung Haedar Ketua Umum PP Muhammadiyah

Inilah profil dan biodata Abdurrahman Baswedan, kakek Anies Baswedan yang disinggung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya.

kolase Wikipedia dan Youtube Tribunnews
Abdurrahman Baswedan (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). Sosok Abdurrahman Disinggung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya. Simak biodata Abdurrahman Baswedan. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Abdurrahman Baswedan, kakek Anies Baswedan yang disinggung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya.

Diketahui, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diundang dalam dialog terbuka di kampus Universitas Muhammadiyah, Surakarta hari ini, Rabu (22/11/2023).

Sebelum dialog dimulai, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan.

Yang menjadi sorotan adalah saat Haedar menyinggung sosok pahlawan nasional yang juga kakek Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan.

Baca juga: Link Live Streaming Dialog Bersama 3 Capres dan Cawapres RI di Unair dan Universitas Muhammadiyah

"Tokoh Abdurrahman Baswedan, jurnalis yang cucunya ada di sini.

Dia seorang pejuang kemerdekaan, lewat penanya dan dia mendirikan persatuan Arab Indonesia.

Tetapi tahu? Jiwa keindonesiaan ya melebihi dari apa yang takarannya.

Dia selalu pakai blangkon dan baju atau pakaian Jawa dengan bahasa Surabaya yang medok," ujar Haedar, melansir dari tayangan live youtube Tribunnews.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Abdurrahman Baswedan?

Melansir dari Wikipedia, Abdurrahman Baswedan atau populer dengan nama A.R. Baswedan lahir 9 September 1908 dan meninggal dunia 16 Maret 1986.

Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai seorang jurnalis, diplomat. A.R. Baswedan pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante.

A.R. Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir.

Selain berbicara dan menulis dalam bahasa Indonesia, A.R. Baswedan juga menguasai bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Belanda dengan fasih.

Kehidupan pribadi:

A.R. Baswedan menikah dengan Sjaichun. Pada tahun 1948 Sjaichun meninggal dunia di Kota Surakarta karena serangan malaria.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved