Berita Viral
Tanjakan Spongebob yang Viral Akhirnya Ditaklukkan Sopir Bus Pariwisata, Harus Punya Keahlian Khusus
Tanjakan Spongebob di Bandung yang viral karena sulit dilewati, akhirnya takluk di tangan sopir bus pariwisata. Sopir punya keahlian khusus.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Tanjakan Spongebob di Bandung yang viral karena sulit dilewati, akhirnya takluk di tangan sopir bus pariwisata.
Sopir bus tersebut tentunya punya keahlian khusus untuk melewatinya.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @videobusindonesia_, terlihat bus pariwisata yang diketahui dari perusahaan otobus (PO) Hiba Utama berjalan mulus hingga ke arah puncak tanjakan.
Bambang, salah satu sopir bus PO Kramat Djati divisi pariwisata, mengomentari, tanjakan SpongeBob kerap digunakan oleh sejumlah pengendara dari arah Kota Bandung yang ingin sampai dengan cepat ke Lembang.
Maka dari itu biasanya sopir bus divisi pariwisata yang melintasi jalan tersebut sudah akrab dengan medan tanjakan.
"Kalau sopir bus pariwisata yang belum pernah melintasi tanjakan tersebut pasti tidak akan langsung nekat.
Sebab, mereka akan mempertimbangkan banyak hal. Kalau sampai gegabah, nantinya akan mengancam banyak nyawa.
Maka dari itu, pasti sopir yang ada di video tersebut sudah punya jam terbang yang tinggi atau sudah pernah melintasi jalan tersebut," kata Bambang, Sabtu (18/11/2023), melansir dari Kompas.com.
Selain itu, menurut Bambang, saat ini sudah banyak bus keluaran terbaru ditopang oleh kekuatan mesin yang mumpuni.
Maka dari itu, sudah banyak bus keluaran terbaru yang canggih dan punya torsi cocok untuk melibas medan jalan ekstrem di Indonesia.
"Sopir juga harus punya keahlian khusus. Sebab, kalau sampai salah teknik dalam mengoperasikan gigi dan juga sistem lainnya, bus tidak akan bisa menaklukkan tanjakan SpongeBob," kata Bambang.
Sebelumnya, jagat media sosial kembali dihebohkan dengan Tanjakan Spongebob.
Dalam video yang beredar, terlihat Toyota Sienta terperosok masuk pekarangan warga karena tidak kuat menanjak.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @agoez_bandz4 pada Jumat (3/11/2023).
Tapi, insiden tersebut sebenarnya terjadi pada pertengahan tahun lalu.
Tidak sedikit warganet yang mengomentari tentang curamnya tanjakan yang juga terkenal dengan sebutan "Tanjakan Rock Bottom" tersebut.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, tanjakan ini memang masuk kategori bahaya.
Sebab, yang lewat situ dari golongan pengemudi terampil sampai dengan pemula.
"Saya pernah dua kali lewat situ, memang panjang dan terjal.
Cuma karena waktu pertama kali lewat pakai mobil 1.500 cc.
Nah, yang kedua saya lebih siap, karena pakai mobil 2.400 cc diesel," ujar Sony, duta merek GT Radial, melansir dari Kompas.com.
Sony menambahkan, langkah pertama yang dia lakukan saat itu adalah menghitung sudut dan panjang tanjakan.
Lalu yang kedua, ada atau tidak ruang di kiri atau kanan jalan jika seandainya mobil gagal menanjak.
"Langkah berikutnya, saya menggali kemampuan mobil sendiri. Dengan 1.500 cc, pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin. Kalau transmisi manual, tidak ada masalah. Tapi, kalau matik harus disiasati dengan cara manual," kata Sony.
"Pertama, agak agresif. Kedua, masuk gigi rendah atau gear tiptronic.
Dengan begitu, penggantian gir ke tinggi diatur oleh pengemudi.
Sehingga, RPM atas bisa terjaga dan tidak turun. Tapi, pastikan juga CVT tidak dalam kondisi panas," ujarnya.
Menurutnya, pengemudi harus yakin terlebih dahulu dan memiliki perhitungan yang matang. Ketika tanjakan sudah kosong, lakukan dengan ancang-ancang atau momentum sebelum menanjak.
Saat menanjak, pertahankan putaran mesin di 3.500 RPM hingga 4.000 RPM, dengan gigi rendah.
"Kunci dari keberhasilannya adalah akurasi perpaduan ketrampilan dan teknik yang digunakan. Ingat juga, jangan santai atau meremehkan," ujar Sony.
Sony menambahkan, untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.000 cc atau 1.200 cc juga bisa saja menanjak selama teknik yang digunakan benar.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.