Laka Maut KA di Lumajang
Kesedihan Keluarga Korban Laka Maut KA di Lumajang, Riyono Sempat Curhat ke Istri Soal Firasat Aneh
Riyono menjadi satu di antara 11 orang korban kecelakaan minbus Isuzu Elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA - Riyono menjadi satu di antara 11 orang korban kecelakaan minbus Isuzu Elf tertabrak KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Klakah, Lumajang, Minggu (19/11/2023) malam.
Pekerja kuli bangunan yang tinggal di Babatan, Wiyung, Surabaya itu tewas dalam minibus berisi rombongan alumni SMA Indah Mardi angkatan 1987 dalam minibus Isuzu Elf yang baru saja plesiran di salah satu pantai di Banyuwangi.
Anak sulung korban Faris Kristiawan (31) mengakui bakal sangat merindukan celetukan jenaka dari sang ayahanda, setelah berpulang akibat malapetaka kecelakaan semalam.
Di matanya, sang ayahanda merupakan pribadi yang periang, gemar bercanda, dan mudah akrab dengan orang yang baru dikenal sekali pun.
Mungkin itulah yang membuat ayahandanya selalu tak pernah ketinggalan diajak oleh kawan-kawan tongkrongan sebanya.
"Grapyak, loman, bikin ramai, orangnya lucu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, Babatan, Wiyung, Surabaya, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, sang ayahanda memiliki sejumlah 'circle' pertemanan yang beragam.
Pertama, sang ayahanda, memiliki pertemanan dari jejaring alumni SMA Indah Mardi angkatan 1987.
Setiap bulannya, ada saja agenda pertemuan bersama teman-teman sekolahnya terdahulu.
Ternyata, ikatan kuat alumni puluhan tahun itu, selalu terjaga dengan baik oleh sebuah program penunjang perekonomian yakni arisan.
Setiap sesi pengocokan giliran arisan, bakal dilaksanakan di tempat salah satu teman alumni, yang telah ditunjuk sesuai kesepakatan. Faris menyebutkan, terkadang pertemuannya dilangsungkan di Mojokerto, Gresik, ataupun Sidoarjo.
"Biasanya ketemu buat arisan, di salah satu rumah temannya yang ditunjuk. Ya di Sidoarjo, atau Mojokerto. Ketemunya dekat dekat gitu. Kemudian, acara ini merupakan acara keluar sifatnya skala besar di Banyuwangi, pantai," katanya.
Ayahandanya itu, juga memiliki 'circle' pertemanan komunitas pengajian majelis taklim yang biasa mengikuti pengajian dari kiai-kiai pondok pesantren (Ponpes) kondang Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar se-Jatim.
'Circle' pertemanan ini, agak berbeda. Menurut Faris, sosok pertemanan yang tergabung di dalamnya lebih general.
Tak lagi berkutat dengan kalangan teman alumni SMA, namun lebih luas.
Mengapa sosok sang ayahanda begitu penting di tengah dua jenis 'circle' pertemanan tersebut.
Faris menduga kuat karena perangai sang bapak yang 'easy going' dan jenaka.
"Selain punya kegiatan dengan teman teman SMA dulu. Bapak juga punya kegiatan sendiri dengan kalangan pondokan. Kadang juga ke Pondok Lirboyo. Pindah-pindah, ya pokoknya ngaji di pondok-pondok NU," ungkapnya.
Mengenai firasat yang menandai kepergian sang kepala keluarga. Istri Riyono, Sri astatuk (54) menyebut, ada dua pernyataan dari sang suami yang kini disadarinya sebagai petanda kepergian.
Pertama, sepekan sebelum kejadian, sang suami pernah bergumam kepada Sri Astutik yang menyebut, enggan mengikuti agenda kegiatan reuni tersebut.
Entah apa alasannya, ibu dua anak itu, tak mengetahui pasti.
Karena sang suami juga tak sempat menjelaskan alasannya.
Bahkan, rencana untuk urung mengikuti agenda reuni tersebut, sempat disampaikan oleh sang suami kepada beberapa teman sesama alumni.
Namun, hasilnya, sang suami malah 'digojloki' atau diledek habis-habisan.
Teman-teman sang suami memaksa Riyono untuk tetap ikut dalam agenda reuni tersebut.
Karena sosok Riono menjadi 'center of comedy' atau sosok paling asyik yang menghangatkan suasana saat berkumpul dengan teman-teman alumni SMA.
"Firasat tidak ada. Firasat di bapak sendiri, dia bilang enggak mau berangkat. Tapi dibilangin teman temannya suruh berangkat, ya akhirnya mau berangkat. Kata temannya, dia ini selalu bikin ketawa dan seru. Itu disampaikan sejak seminggu sebelum kejadian," kata Sri.
Kedua, sepekan kejadian tersebut, ternyata sang suami pernah menyampaikan rencananya untuk bepergian dengan teman alumni SMA dalam rangka liburan reuni di Banyuwangi.
Rencananya tersebut disampaikan oleh sang suami saat berkunjung ke kediamannya bisannya, di Gubeng, Surabaya, tempat tinggal sang anak sulung dengan menantunya.
"Anehnya, bapak gak pernah cerita ke saya soal itu. Tapi ke bisan sempat cerita," pungkasnya.
Jenazah Riyono dimakamkan di TPU Babatan Wiyung Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB.
Prosesi pemakaman dihadiri oleh kerabat, sanak famili dan anak-anaknya.
KNKT Periksa Bangkai Isuzu Elf yang Terlibat Kecelakaan dengan KA Probowangi di Lumajang |
![]() |
---|
KNKT Periksa Bangkai Elf yang Terlibat Kecelakaan dengan KA Probowangi di Lumajang |
![]() |
---|
Fakta Dibalik Laka Maut Elf vs KA Probowangi di Lumajang, Sopir Minibus Tak Lakukan Pengereman |
![]() |
---|
Sopir Elf Diduga Ikuti Instruksi Google Maps Sebelum Bertabrakan dengan KA Probowangi di Lumajang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Sopir Minibus Jadi Tersangka Insiden Laka Maut Elf vs KA Probowangi di Lumajang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.