Pilpres 2024

Klarifikasi Cak Imin Seusai Dilaporkan ke Bawaslu Soal Pantun yang Dianggap Kampanye

Cak Imin memberi tanggapan seusai dirinya dilaporkan ke Bawaslu soal pantun yang dituding kampanye.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Cawapres Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di acara Harlah Ponpes Mamba'ul Ma'arif ke-109 di Desa Denanyar, Jombang. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Calon Wakil Presiden R1 nomor urut 1 Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberi tanggapan seusai dirinya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal pantun yang dituding kampanye.

Cak Imin mengungkapkan bahwa pantun yang disampaikannya itu bukanlah kampanye, namun sebagai hiburan saat pidato diacara KPU RI di malam pengundian dan penetapan nomor urut untuk kontestan Capres-Cawapres di Pilpres 2024.

"Itu pantun biasa untuk hiburan dimalam penentuan nomor urut (Capres-Cawapres)," ucap Gus Muhaimin usai kegiatan di Ponpes Nur Khodijah 3 Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang, pada Sabtu (18/11/2023) malam.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, mengatakan pihaknya kini masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Sampai hari ini belum ada kabar dari sana (Bawaslu) ya saya menunggu saja," tegasnya.

Ia juga tidak akan mempersoalkan hal tersebut apalagi melaporkan balik ke Bawaslu.

"Enggak (Tidak lapor balik)," ucap Cak Imin dengan senyum.

Sebelumnya, Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dilaporkan ke Bawaslu terkait pantun yang diduga kampanye ajakan untuk memilih saat penetapan nomor urut Capres-Cawapres diacara KPU RI, pada Selasa (14/11/2023) lalu.

Berikut isi pantun Muhaimin seperti yang dikutip dari Tribunnews.com:
"Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu.
Kalau ingin maju, pilihlah nomor satu"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved