Berita Viral

Sosok Wisudawan Universitas Negeri Malang Bawa Spanduk Minta Tolong Kapolri Tangkap Pembunuh Ayahnya

Terungkap sosok wisudawan Universita Negeri Malang (UNM) yang bawa spanduk berisi permintaan tolong kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
IST
Wisudawan UNM viral bawa spanduk minta tolong kapolri 

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok wisudawan Universita Negeri Malang (UNM) yang bawa spanduk berisi permintaan tolong kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Adalah Candra Friyandy Hrianja, mahasiswa yang baru menjalani prosesi wisuda, Sabtu (11/11/2023) lalu. 

Dalam prosesi wisuda tersebut, ia sengaja membawa spanduk yang dibentangkan ketika dirinya dipanggil maju untuk mengambil ijazah. 

Tulisan dalam spanduk tersebut cukup mengejutkan, sebab Candra meminta bantuan kapolri untuk mengungkap siapa pembunuh ayahnya yang bernama Pembadin Harianja. 

"Pak Kapolri tolong saya!! tangkap semua pelaku pembunuhan Bapak saya almarhum Pembadin Harianja. Tulang Bawang - Lampung #Bantukawalkasusini," tulisnya.

Sekadar info, ayah Candra ditemukan tak bernyawa di dalam sumur di rumahnya, di Kampung Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang pada 20 Agustus 2023 lalu.

Sebelum dimasukkan ke dalam sumur, korban dibunuh pada 17 Agustus 2023 lalu dan baru ditemukan 3 hari berikutnya.

Kisah Viral Lain di Momen Wisuda

Sementara sebelumnya, seorang wisudawati mengalami nasib pilu di hari bahagianya.

Ayah Pipit meninggal dunia tepat di hari sang anak wisuda.

Sebelum meninggal dunia, ayah Pipit sempat memberikan pesan terakhir.

Pipit merupakan mahasiswi program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Pipit Patmawati tak kuasa menahan tangis saat berada di rumah sakit tempat ayahnya dirawat.

Video tersebut dibagikan oleh Instagram @infokiay pada Sabtu 23 September 2023 lalu.

Wisudawan tersebut menangis hingga bersimpuh di hadapan sang ayah Alpian Mansyur (alm) saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Dalam caption video viral berdurasi 29 detik itu sudah mendapatkan 530 komentar dan 16.987 netizen menyukai. 

Sejumlah netizen pun memberikan komentar.

@rimarosdiana mengatakan, dirinya tak kuat dengan cobaan tersebut.

"Yaallah gakuat," ujar pemilik akun instagram @rimarosdiana dengan emot menangis. 

Netizen lainnya @rikaslvina menuliskan inalilahi semoga amal ibadah ayah di terima di sisi allah swt.

"Peluk jauh mba," ujar @rikaslvina.

Pemilik akun @dv.febiola03 mengatakan dirinya sangat terpukul dengan musibah tersebut.

"Seketika ingat almarhumah mamah pengen dampingi anaknya wisuda setelah selesai semua tanggung jawabnya di dunia, diapun istirahat selamanya," ujar @rikaslvina.

Pipit pun menjawab pada kolom komentarnya. 

"Terima kasih semua teman-teman baik yang sudah doain ayah, insyaallah aku ikhlas untuk ditinggalin ayah.

Ayah sudah tidak ngerasain sakit lagi, tunggu atu ya yah kelak kita ketemu lagi di syurganya Allah, Aamiin", 

"Sekali lagi terima kasih ya semua temen-teman baik, semangat terus untuk kita semua.

Sayangi orang tua kalian selagi masih hidup yaa", kata Pipit Patmawati. 

Alpian Mansyur, ayah dari wisudawan viral Pipit Patmawati menceritakan kepada anaknya bahwa hanya anak ketiga ini yang mampu dikuliahkannya. 

Pipit Patmawati, wisudawan yang viral mengaku ayahnya Alpian Mansyur hanya mampu kuliahkan dirinya dibanding dua kakaknya.

"Alhamdulillah dari ketiga saudara saya yang lainnya, hanya saya yang kuliah.

Kedua kakak saya tidak kuliah, tapi ayah menitipkan adik saya yang masih di SMP untuk berkuliah sama seperti saya," kata Pipit Patmawati, Selasa (26/9/2023), melansir dari Tribun Lampung.

Orang tua meminta kepadanya untuk menyekolahkan adik yang masih sekolah. 

Pipit mengatakan, ayahnya berpesan bahwa dirinya harus bisa membuat adiknya bisa kuliah. 

"Ayah titip adik untuk bisa seperti saya berkuliah," kata Pipit yang bercita-cita sebagai ASN di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). 

Ia mengatakan, dirinya berdomisili di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara dan hari ini merupakan hari ketiga takziah. 

"Jadi ayah itu dikuburkannya tidak jauh dari rumah, jadi ayah itu tidak kemana-mana tetap di rumah tapi hanya beda alam saja," kata Pipit Patmawati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved