Berita Lamongan

Jelang Pemilu 2024, UM Surabaya dan Unisda Lamongan Kolaborasi Riset Politik

Kedua pusat studi ini, selama ini punya konsentrasi yang serius atas isu demokrasi dan lokalitas di daerah masing-masing.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa UM Surabaya
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah Surabaya (PUSAD-UMSurabaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (PSDKP-Unisda) untuk melakukan riset politik jelang pemilu 2024. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah Surabaya (PUSAD-UMSurabaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (PSDKP-Unisda) untuk melakukan riset politik jelang pemilu 2024.

Beberapa hal yang menjadi konsentrasi riset dalam kolaborasi ini adalah soal isu-isu aktual, mulai popularitas, elektabilitas, gender, sebaran hoax di media sosial hingga soal praktik politik uang.

Dede Nasrullah, peneliti utama PUSAD UM Surabaya menjelaskan kolaborasi ini merupakan bagian dari penguatan integrasi wacana.

Kedua pusat studi ini, selama ini punya konsentrasi yang serius atas isu demokrasi dan lokalitas di daerah masing-masing.

"Memasuki tahun pemilu 2024, kolaborasi riset menjadi sesuatu hal yang menarik,”ungkapnya, Rabu (15/11/2023).

Selain itu Dede berharap jika kolaborasi ini bisa memberikan gambaran kepada masyarakat terkait figur dan berbagai problem demokrasi.

"Kami ingin menghadirkan narasi-narasi substansial dalam masyarakat. Sebuah kajian atau survei politik yang otoritatif dan berguna bagi tumbuh kembang demokrasi,” imbuh Dede yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Surabaya.

Sementara itu, Midkholus Surur, Direktur PSDKP Unisda Lamongan menjelaskan kolaborasi ini penting untuk dilakukan karena masih banyak pemilih yang belum mengetahui terkait dinamika aktual hari ini.

Baik terkait peran aktor politik maupun terkait isu-isu aktual di setiap daerah.

Selain itu juga, dia menambahkan terkait beberapa daerah prioritas yang akan menjadi fokus riset.

"Untuk awal ini kita akan fokus pada beberapa daerah di Pantura. Ada Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Tuban. Selanjutnya kita akan bergerak pada wilayah-wilayah urban. Survei politik yang kita lakukan ini akan berusaha memetakan potensi caleg dan capres-cawapres. Kami yakin lembaga survei di daerah punya kekuatan lebih dalam memotret profil dan kondisi. Kita yang di daerah lebih paham kondisi sosiologis masyarakat," imbuh Surur.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved