Berita Nganjuk

Awali Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Nganjuk Memulai Program UHC Untuk Masyarakat

“Salah satunya dengan dengan meresmikan program UHC untuk jaminan kesehatan masyarakat Nganjuk,” tandas Sri Handoko.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna meresmikan program UHC dalam peringatan HKN ke-59 di Kabupaten Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Menyambut peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna melaunching layanan jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC). Peluncuran UHC ini menjadi momen penting dalam peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat Nganjuk.

Sri Handoko menjelaskan, UHC menjadi salah satu langkah pemda untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dengan program UHC tersebut, setiap aktifitas kesehatan masyarakat bisa dicover pemda terutama bagi warga kurang mampu,” kata Sri Handoko, Minggu (12/11/2023).

Dengan mengusung tema 'Transformasi kesehatan untuk indonesia', diungkapkan Sri Handoko, menjadi salah satu langkah pemerintah pusat dan pemda menyelesaikan pelayanan dan menuntaskan serta memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tentang kesehatan.

“Salah satunya dengan dengan meresmikan program UHC untuk jaminan kesehatan masyarakat Nganjuk,” tandas Sri Handoko.

Sementara Kepala Dinkes Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, HKN pertama kali diperingati pada 12 November 1964. Peringatan tersebut untuk merayakan keberhasilan memberantas wabah malaria saat itu.

Untuk HKN tahun ini, menurut Hendriyanto, akan menjadi peringatan yang ke-59. Dan itu hari penting untuk dimanfaatkan sebagai momentum membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya kesehatan.

Tema HKN tentang transformasi kesehatan untuk indonesia maju, menurut Hendriyanto, merupakan suatu sistem upaya untuk mengubah sistem kesehatan yang sudah ada. Yaitu agar lebih tertib dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dijelaskan Hendriyanto, ada enam pilar transformasi kesehatan. Mulai layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan, dan yang terakhir, adalah teknologi kesehatan.

"Itu wujud nyata transformasi kesehatan yang diharapkan sudah kita laksanakan dengan maksimal. Dan layanan Jaminan Kesehatan atau UHC resmi diterapkan di Kabupaten Nganjuk," beber Hendriyanto.

Dan kegiatan HKN ke-59, tambah Hendriyanto, bertujuan untuk meningkatkan upaya implementasi kebijakan Germas yang melibatkan lintas sektor masyarakat, dan menigkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Dan semoga dari rangkaian kegiatan HKN yang kami laksanakan memberi banyak manfaat pada semuanya, terutama pada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan prima," tutur Hendriyanto. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved