Menjaga Ekonomi Jatim
Jawa Timur Punya Banyak Potensi dan Posisi Strategis, Pemprov Jatim Optimis Ekonomi Tumbuh Optimal
Menyongsong tahun 2024, Kepala Bappeda Jawa Timur (Jatim) Mohammad Yasin yakin ekonomi di Provinsi Jatim akan tumbuh secara optimal.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Menyongsong tahun 2024, Kepala Bappeda Jawa Timur (Jatim) Mohammad Yasin yakin ekonomi di Provinsi Jatim akan tumbuh secara optimal.
Mengingat, Provinsi Jawa Timur memiliki posisi dan peran strategis dalam berbagai sektor.
Tak hanya itu, potensi yang ada di Provinsi Jawa Timur pun turut mempengaruhi.
"Kita sangat bersyukur hidup di Jawa Timur, karena luar biasa. Kita punya peran strategis, kita terkenal sebagai centre of gravity-nya ekonomi Indonesia."
"Karena posisi kita sangat strategis. Dari 39 tol laut yang ada di Indonesia, 21 ada di Jawa Timur, dan kita melayani 20 provinsi logistik untuk Indonesia bagian Timur," terangnya, dalam Talkshow HUT Ke-34 Harian Surya bertema 'Menjaga Ekonomi Tetap Stabil Hingga 2024', di Dyandra Convention Center, Kamis (9/11/2023).
Jika nanti ibukota Indonesia berpindah ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, akan semakin menguatkan posisi Jatim sebagai lokomotif nasional.
Lebih lanjut di hadapan para tamu yang hadir Yasin juga menegaskan bahwa kinerja investasi Jatim sangat tumbuh impresif.
Bahkan naik hingga 5,19 persen dibandingkan nasional. Untuk itu ia menegaskan bahwa investasi di Jatim dipastikan untung.
Pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jatim juga didukung dengan banyaknya proyek strategis nasional.
Tahun ini bandara Dhoho Kediri dipastikan selesai.
Ada pula tol Probolinggo Banyuwangi juga sedang dikebut.
Serta yang kini sedang digarap adalah penyelesaian jalur pantai selatan.
"Dari 680 km sudah tergarap 360 km. Kalau pansel ini selesai maka disparitas kita akan signifikan berkurang," tandasnya.
Tidak hanya itu, proyek besar nasional Kilang Tuban juga akan dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jatim. Saat ini masih progres konstruksi sudah menyerap 50 ribu tenaga kerja.
Sedangkan saat sudah beroperasi nanti, 6.000 tenaga kerja akan terserap. Sehingga saat ini perbaikan transportasi sedang terus dikebut untuk mendukung proyek kilang minyak Tuban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.