Surya Militer

Eks KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Kini Lakukan 2 Hal Ini Demi Sesuap Nasi: Alhamdulilah

Inilah 2 kegiatan mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman setelah pensiun demi sesuap nasi. Bukan ke politik.

Tribun Papua Barat
Mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat masih bertugas. Jenderal Dudung Kini Lakukan 2 Hal Ini Demi Sesuap Nasi. 

SURYA.co.id - Perjalanan karier mantan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman setelah pensiun masih jadi sorotan publik.

Bukannya berkarier di dunia politik, Jenderal Dudung justru melakukan 2 hal ini demi sesuap nasi.

Yakni bertani dan mengajar.

Rencana Jenderal Dudung ini diungkapnya selepas ia dikukuhkan sebagai guru besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).

“Ngajar, ya bertani, hahaha. Alhamdulillah, ya ngajar lah, cari sesuap nasi,” kata Dudung kepada awak media di Balai Kartini, Jakarta Selatan, melansir dari Kompas.com.

Dudung mengaku, telah mengajar sebagai dosen STHM sejak 2019.

Baca juga: Sosok Serda Wahyu Setya Eks Pengawal Jenderal Dudung yang Paling Lama, Sejak Berpangkat Kolonel

Ia fokus mengajar mata kuliah manajemen operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

“Manajemen saya ngambilnya. OMP (operasi militer perang) dan OMSP (operasi militer selain perang),” ujar Dudung.

Diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan dikukuhkannya ia sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).

Berlangsung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jenderal Dudung Abdurachman resmi menyandang gelar profesor pada hari ini, Selasa (17/11/2023).

Penobatan Mantan Kepala Staf TNI AD tersebut sebagai guru besar tersebut dipimpin langsung oleh Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono selaku Ketua Senat Guru Besar STHM.

Jenderal Dudung menjadi perwira aktif pertama TNI AD yang berhasil menjadi guru besar. 

Dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai guru besar, Jenderal Dudung membuat karya ilmiah berjudul “Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi kepada Kepemimpinan TNI AD dalam Rangka Menciptakan Ketahanan Nasional”.

“Ancaman saat ini tidak hanya berupa militer saja, tetapi juga serangan siber dan operasi informasi yang menyasar aspek kognitif manusia,” kata Dudung saat membacakan orasi ilmiahnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com

Sementara itu, Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa yang mewakili KSAD Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rasa bangganya terhadap Dudung.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved