Rilis Pers
Ajak Mahasiswa Jadi Relawan Literasi Road Safety dan Bagi Tips Praktis Bangun Kepercayaan Diri
Menurut Kompol Gandi Dharma, mahasiswa memiliki tanggungjawab moral untuk ikut menyosialisasikan keselamatan berkendara di jalan.
SURYA.CO.ID I SURABAYA – Mahasiswa memiliki tanggungjawab moral untuk ikut menyosialisasikan keselamatan berkendara di jalan.
Hal ini dikatakan Kompol Gandi Dharma, Kapolsek Wiyung, Surabaya saat menjadi narasumber di acara Ngobrol Bareng Praktisi (Ngobras) yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya di Kayoon Heritage pada Rabu (8/11/2023) malam.
Di acara ini, Kompol Gandi Dharma banyak mengulas tentang pedoman atau prosedur yang digunakan untuk mengurangi resiko kecelakaan dalam berkendara (road safety).
Selain itu, dia juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi relawan road safety.
Menurut Gandi, banyak cara bisa dilakukan mahasiswa untuk menyosialisasikan bagaimana berkendara dengan baik dan benar. Salah satunya dengan memberikan teguran kepada pengendara yang ugal-ugalan.
“Biasanya kita menganggap dia ugal-ugalan, tapi menurut dia biasa saja. Karena itu lah kalau menegur, mengingatkan perlu sopan, jangan sampai berantem,” katanya.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat konten pelanggaran lalu diunggah di media sosial, sebagai bagian dari literasi road safety.
“Kalau lihat ada pelanggaran bisa dijadikan konten. Bisa diberi caption, dia melanggar pasal ini, sehingga masyarakat yang melihat juga bisa tahu,” ungkapnya.
Menurut Gandi, temuan-temuan pelanggaran di jalan memang banyak kasusnya, seperti adanya pengendara yang merokok di jalan sehingga abunya mengenai pengendara lain. Bahkan ada jargon “mobil elit, asbak sulit’ yang dipakai untuk menyindir pengendara yang seenaknya merokok di jalan.
Menurut Gandi, jargon ini justru bagus untuk dijadikan bahan literasi road safety, sehingga makin mengena ke masyarakat.
“Sebenarnya road safety ini PR kita semua. Harapannya kita bisa bersama-sama menggagas kesepakatan untuk mau menyosialisasikan hal baik,” tukas Gandi.
Selain Gandi, acara Ngobras juga menghadirkan Dewi Purboratih, trainer Neuro Linguistic Programming (NLP) dan konselor hipnoterapi.
Dewi Purboratih banyak memberikan tips-tips praktis untuk membangun kepercayaan diri serta menyembuhkan luka masa lalu.
Menurut Dewi, menyembuhkan luka masa lalu bisa dilakukan dengan terapi diri sendiri (self therapy).
Hal ini bisa dilakukan menjelang tidur dengan mengatur nafas pelan-pelan, berkomunikasi dengan diri sendiri melalui tahap memaafkan, lalu mengajak menghadapi dunia ini bersama-sama dengan segala keruwetannya.
Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya
Ubhara Surabaya
hipnoterapi
SURYA.co.id
literasi road safety
surabaya.tribunnews.com
Perkuat Publikasi Karya Ilmiah, Fisip Ubhara Surabaya Jalin Kerjasama dengan Unla Bandung |
![]() |
---|
Darurat Judi Online, Fisip Ubhara Ajak Guru BK Lindungi Generasi Muda |
![]() |
---|
AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS |
![]() |
---|
2 Srikandi Universitas Narotama Surabaya Borong Emas di Asean University Games, Ini Daftar Medalinya |
![]() |
---|
Sinergi MPM Honda Jatim dan Media Tangkal Informasi Hoax di Kalangan Gen Z |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.