Persebaya Surabaya

Kisah Erizkha Priski Dwi jadi Bonita dan Setia Dukung Persebaya

Erizkha Priski Dwidibesarkan oleh orang tua yang mencintai Persebaya. Ayah, ibu, termasuk empat kakak-kakak menggilai Bajul Ijo

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Tony Hermawan
Erizkha Priski Dwi, Bonita asal Pacar Kembang berpose mengenakan atribut Persebaya Surabaya 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sosok Erizkha Priski Dwi jadi Bonita dan memberti dukungan Persebaya Surabaya sudah dimulai sejak kecil.

Perempuan yang sekarang menginjak usia 25 tahun itu dibesarkan oleh orang tua yang mencintai Persebaya. Ayah, ibu, termasuk empat kakak-kakak menggilai Persebaya.

Erizkha berdarah hijau sejak masih remaja usia 14 tahun. Atau lebih tepatnya ketika masih SMP. Kecintaanya itu terus dipupuk. Bertahun-tahun dirawat Persebaya didirinya sekarang sekarang sudah larut dalam keseharian.

Setiap hari perempuan asal Pacar Kembang itu mengenakan atribut Persebaya. Satu-satunya baju yang tidak ada embel-embel Persebaya cuma baju kondangan. "Saya merasa lebih keren dan cantik kalau mengenakan baju Persebaya," ujarnya seraya tertawa.

Bisa dikatakan hidup Erizkha tak jauh dari Persebaya. Untuk urusan mencari rezeki setelah lulus sekolah dia meneruskan usaha keluarga distro RealB di Jalan Jolotunda No.53, Surabaya. Di outlet tersebut dia banyak menjual atribut Persebaya.

Sebelum ada larangan suporter melakukan away, Erizkha dulu adalah suporter yang kerap menemani Persebaya melakoni laga tandang. Dia sering melakukan budaya tret-tet-tet. Dia pernah pergi ke Sumbawa demi menonton Persebaya. Baginya saat momentum itu dia bisa merasakan kekompakan suporter Persebaya.

"Bonek itu kelompok manusia yang tidak pernah egois. Makan satu makan semua. Gak semua orang punya uang. Ada banyak yang benar-benar Bondo Nekat. Berangkat uang sakunya ngepres. Nah yang punya saku lebih itu bantu," kenangnya mengingat masa-masa dulu.

Soal penampilan pemain persebaya saat ini, Erizkha berpendapat, banyak pilar yang masih berusia muda perlu diasah mental dan gaya bermainnya. Dia berharap dalam setiap laga Persebaya bisa menang. Harapannya Persebaya tahun ini menjadi juara. ”Sudahi tren buruk. Saatnya berbenah di putaran kedua, jadilah penghuni puncak klasemen agar juara,"ujarnya.

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved