Berita Viral

MOMEN Haru Persidangan Rafael Alun, Peluk Erat Sang Anak hingga Penolakan Mario Dandy Jadi Saksi

Ada yang menyita perhatian dalam persidangan Rafael Alun terkait kasus gratifikasi dan TPPU, yang digelar di PN Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com/Irfan Kamil
Momen Rafael Alun peluk erat Mario Dandy yang hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus gratifikasi dan TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 

SURYA.CO.ID - Ada yang menyita perhatian dalam persidangan Rafael Alun terkait kasus gratifikasi dan TPPU, yang digelar di PN Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Dalam ruangan sidang, terdapat momen haru yang terekam kamera awak media. Yakni, pertemuan Rafael Alun dengan sang anak, Mario Dandy, yang juga tengah bermasalah dengan hukum karena kasus penganiayaan.

Rafael Alun dan Mario Dandy tampak saling memeluk hingga menangis bersama dalam ruangan sidang.

Tak ayal, wajah Mario Dandy yang kembali bertemu dengan ayahnya itu langsung memerah.

Melansir Kompas, Mario Dandy tiba lebih dulu di ruang sidang Prof M Hatta Ali Pengadilan Tipikor Jakarta pada pukul 13.41 WIB. Tiga menit berselang, Rafael Alun selaku terdakwa tiba di ruang sidang yang sama.

Melihat Mario Dandy, eks pejabat Pajak itu langsung memeluk erat anaknya tersebut.

Rafael Alun tampak berbisik-bisik dan berusaha menenangkan anaknya itu. Setelah berpelukan erat beberapa menit, keduanya langsung duduk.

Mario Dandy Tolak Jadi Saksi Kasus Rafael Alun

Di hadapan majelis hakim, Mario Dandy menyatakan keberatan untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi yang menjerat ayahnya, Rafael Alun.

Hal ini disampaikan setelah hakim membuka persidangan dan memeriksa identitas Mario Dandy yang duduk di kursi saksi.

Hakim lantas meminta Mario untuk disumpah sebelum memberikan keterangan. Ketika itulah Mario menolak.

“Saudara menjadi saksi ya, ini kalau saksi disumpah dulu jadi saksi, Mario Dandy,” kata Hakim.

“Izin, Yang Mulia, saya keberatan untuk memberikan keterangan pada hari ini,” ucap Mario.

Hakim sempat menanyakan ulang ucapan Mario. Terdakwa kasus penganiayaan itu pun menegaskan bahwa dirinya berkeberatan memberikan kesaksian.

Mendengar jawaban Mario, hakim meminta pendapat JPU. Jaksa berpendapat, keterangan Mario dalam perkara ini sangat penting. Oleh karenanya, jaksa meminta Mario tetap diperiksa sebagai saksi, tetapi tak disumpah.

“Andaipun nanti memberikan keterangan, kami mohon tidak disumpah, Yang Mulia. Karena menurut kami keterangan yang bersangkutan sangat penting untuk didengarkan di persidangan,” ucap jaksa.

Hakim juga menanyakan pendapat penasihat hukum Rafael. Penasihat hukum mantan Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan itu setuju Mario tetap memberikan keterangan tanpa disumpah.

“Pada dasarnya kami menyerahkan kepada saksi mengenai ini. Tapi kalau misalnya mengenai sumpah, meskipun tidak disumpah bisa didengar keterangannya, tetapi mungkin dipertimbangkan pendapatnya dari saksi pribadi,” ucap penasihat hukum Rafael.

Mendengar pendapat ini, hakim meminta Mario tetap memberikan keterangan tanpa disumpah. Mario pun setuju atas permintaan tersebut. Meski tanpa sumpah, Mario diminta tetap memberikan keterangan dengan benar.

Mario Dandy Tak Tahu Aset, Bisnis, dan Peran Sang Ibu dalam Memutar Uang

Dalam kesaksiannya, Mario Dandy mengaku tak tahu kepemilikan sejumlah aset milik sang ayah.

Hal ini disampaikan ketika jaksa menanyakan aset milik Rafael berupa kos-kosan yang berada di Blok M, Jakarta Selatan.

Mario mengaku tahu perihal kos-kosan tersebut. Namun, ia tak tahu aset tersebut milik siapa.

"Saya enggak tahu pak kepemilikannya spesifiknya punya siapa," kata Mario.

Mario juga tak tahu perihal aset Rafael yang berada di Srengseng, Jakarta Barat, dan aset di Perumahan Taman Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Begitu juga dengan aset berupa rumah yang dimiliki Rafael di Manado, Sulawesi Utara. Mario mengaku tahu keberadaan aset tersebut. Tetapi ia tak tahu aset tersebut milik siapa.

"Saya enggak bisa ngomong itu (milik) terdakwa karena sebenarnya saya enggak tahu punya siapa," ujar Mario.

Selain itu, Mario juga mengaku tak mengetahui kepemilikan aset di perumahan Sentul Golf Mediterania dan apartemen.

"Enggak tahu," imbuh Mario.

Sementara itu, Mario Dandy juga memberikan jawaban senada ketika ditanya kepemilikan bisnis sang ayah dan pekerjaan lain ibunya selain ibu rumah tangga.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved