Berita Madiun
Cerita Perajin Layang-layang Hias di Madiun yang Laku Jutaan Rupiah
Membuat aneka kerajinan layang-layang raksasa sudah menjadi kesibukan bagi Andreas Agustono, Minggu (5/11/2023)
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | MADIUN - Membuat aneka kerajinan layang-layang raksasa sudah menjadi kesibukan bagi Andreas Agustono, Minggu (5/11/2023).
Ditemui di rumahnya, Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pemuda tersebut mengaku senang, menekuni profesi yang digelutinya.
"Dulu ayah saya juga seorang pengrajin layang layang. Kalau sekarang ini saya dibantu oleh pemuda desa sekitar," aku Andreas Agustono.
Andreas Agustono mengungkapkan, musim kemarau dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi momen yang menyita banyak waktu dan perhatian setiap tahunnya.
Sebab, lanjut Anreas, banyak konsumen memesan layang layang raksasa berbentuk naga. Menurutnya, proses pembuatan kerajinan itu tidak mudah.
"Butuh sebulan buat merampungkan pesanan layang-layang raksasa naga. Serta menggunakan bahan baku berkualitas bagus dan awet," ungkap Andreas.
"Seperti kerangka dari bahan fiber, kain parasut, kain peles, tali ronce, spon busa, dan tak ketinggalan bambu. Agar unik dan meriah, diberi hiasan lampu LED Strobo," sambung Andreas.
Dirinya juga membeberkan, rata-rata sebagian besar pembeli memilih layang-layang dengan bentuk ular naga, karena dinilai memiliki perbedaan tersendiri, dibandingkan dengan bentuk lain.
"Selain harus jeli dan presisi, panjangnya bervariasi. Mulai 20 meter sampai 70 meter dengan diameter 50 centimeter. Harga setiap layang-layang juga berbeda," terangnya.
"Harganya dari Rp 2 juta sampai paling mahal Rp 8 juta rupiah, tergantung bahan sama ukurang yang diminta oleh pembeli. Pesanan layang-layang ada yang dari Sragen, Ngawi, Nganjuk, Magetan, dan Lamongan," imbuh Andreas.
Sebelum diserahkan kepada pembeli, dirinya memastikan layang-layang dapat terbang dengan melakukan uji coba.
"Menerbangkan layang-layang, harus melihat cuaca dan angin yang cocok, dan mendukung untuk memainkannya. Paling enak ketika musim kemarau," pungkasnya.
Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
![]() |
---|
Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
![]() |
---|
Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
![]() |
---|
Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.