KKB Papua
Akhirnya KKB Papua Dapat Pembalasan Setelah Berondong Nakes di Yahukimo, 2 Markasnya Direbut Aparat
Akhirnya KKB Papua dapat pembalasan setelah aksi kejinya memberondong tenaga kesehatan (nakes) di Yahukimo. Markasnya direbut aparat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Para nakes tersebut awalnya ingin mengecek langsung bencana kelaparan di Distrik Amuma, Yahukimo.
Tapi KKB Papua malah menuduh mereka sebagai mata-mata dan melakukan penyerangan.
Kelima nakes tersebut yaitu Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, Sandi Ransa, Danur Widuran, dan Angganita Mandowen.
Danur Widuran, satu di antara nakes yang dianiaya KKB menuturkan, ia dan empat rekannya diberi tugas oleh kemenkes untuk melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Amuma karena ada informasi mengenai bencana kelaparan.
"Kami nakes dari Kemenkes turun diminta untuk pelayanan kesehatan yang memungkinkan dilakukan di Amuma," kata dia, melansir dari Tribun Papua.
Hari pertama pelayanan, kata Danur, semuanya berjalan dengan normal, dan penyambutan masyarakat sangat baik.
"Pada saat pelayanan kami baik-baik saja, karena kami berangkatnya sekitar jam 8-9, sehingga untuk antar-jemput itu tidak memungkinkan.
Setelah kami koordinasi dengan kepala puskesmas dan kepala Dinas Kesehatan, mereka katakan tidak apa-apa menginap di sana," tuturnya.
Keesokan harinya, pada saat menunggu kedatangan pesawat, aksi penyerangan kemudian terjadi.
"Kami melakukan pelayanan pagi sampai sore dan kami menginap.
Pagi kami menunggu pesawat tapi tidak datang, di situlah kami diserang," kata Danur yang merupakan dokter umum.
Angganita Mandowen, satu di antara korban lainnya mengatakan, aksi penyerangan terjadi saat keempat rekannya pergi memeriksa informasi penerbangan ke lokasi yang memiliki rasio SSB karena di Amuma tidak terdapat jaringan telekomunikasi.
"Mereka berempat ke tempat SSB menanyakan pesawat datang jam berapa, kalau saya duduk di puskesmas. Cuma memang situasi kemarin tidak seperti biasa," kata dia.
Kemudian sekitar 30 puluh orang yang tidak dikenal datang dan berteriak ke arah rekan-rekannya yang sedang berjalan ke rumah seorang perawat.
Khawatir adanya ancaman, maka anggota meminta seluruh rekannya masuk ke sebuah kamar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.