Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

PADAHAL BAHAGIA, Tetangga Tak Sangka Bos Travel Tewas Membusuk Bersama Anaknya: Sempat Umroh Bareng

Tetangga Hamka Rusdi, Muji, tak menyangka bahwa akhir kebahagiaan sang bos travel umroh begitu memilukan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Tetangga tak sangka bos travel umroh tewas membusuk, padahal sempat berangkatkan keluarga umroh. 

SURYA.CO.ID - Tetangga Hamka Rusdi, Muji, tak menyangka bahwa akhir kebahagiaan sang bos travel umroh begitu memilukan.

Bagaimana tidak, di mata Muji, Hamka Rusdi dan keluarga merupakan tipikal keluarga bahagia.

Bahkan, belum lama ini Hamka Rusdi disebutkan baru saja mengajak keluarganya untuk ibadah umroh.

Maka, peristiwa penemuan jasad ayah dan anak di Koja, membuat Muji cukup kaget.

“Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka,” ucap Muji yang juga Ketua RT 07 RW 03 Tugu Selatan, Jumat (3/11/2023), melansir Tribun Jakarta.

Baca juga: PENYEBAB Istri di Koja Rela Tinggal dengan Jasad Suami dan Anak, Kriminolog Sebut 2 Kemungkinan Ini

Muji lalu menceritakan saat keluarga Hamka pergi umrah sekaligus wisata religi beberapa bulan lalu.

Sepengetahuan Muji, kala itu Hamka juga mengajak serta mertuanya dalam kunjungan ke luar negeri.

“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji.

Pada saat itu, lanjut Muji, Hamka sekeluarga berkunjung ke beberapa negara seperti Arab Saudi hingga Turki.

Bos Travel Sempat Ngeluh ke Keluarga

Kondisi terakhir Hamka diungkap orang-orang di sekitar lingkungan rumahnya.

Fitra (36), yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang menceritakan percakapan terakhirnya dengan Hamka sekitar awal Oktober 2023.

Saat itu Fitra sedang berdagang di samping rumah Hamka. Ia pun heran melihat kondisi Hamka yang terlihat lemas.

Baca juga: KATA Kriminolog soal Istri Bos Travel di Koja, Diam saat Tahu Suami dan Anak Tewas: Semacam Tren

"Saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?'" kata Fitra, dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Dalam percakapan itu Hamka mengaku bahwa dirinya sedang kurang sehat. Setelah percakapan singkat dan membeli dagangan Fitra, Hamka langsung masuk ke rumah.

"Semenjak itu, kirain saya pergi orangnya. Ya sudah, enggak kepikiran dia ada di rumah," tutur Fitra.

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan, Hamka sempat mengeluh sakit tenggorokan sebelum akhirnya ditemukan tewas di rumahnya.

"Penelusuran jejak gadget sebelumnya, komunikasi antara H dengan keluarganya ada menyebut keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ujar Gidion, Senin (30/10/2023).

Meski begitu, Gidion belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkaitan dengan penyebab kematian.

Pada tubuh Hamka tidak ditemukan luka terbuka atau sayatan. Namun, ada darah di dekat jasad ayah dua anak itu.

"Pada kasat mata, pada tubuh H tidak ditemukan luka terbuka. Pun ada darah di sekitar jasadnya. Tapi tidak ditemukan luka terbuka," kata Gidion.

Sebelum ditemukan tewas, Hamka juga sempat membeli obat di warung kelontong milik Dila (35). Menurut pemilik warung, Hamka mengeluhkan sakit pada kepalanya.

"Enggak sering sih (beli obatnya), terakhir itu saja. Yang sebelum ini. Mintanya beli obat sakit kepala," ungkap Dila saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved