Berita Bangkalan

Rombongan Pesepeda Melanggar Jalur Mobil di Suramadu, Polres Bangkalan Akan Perketat Pengawasan

Jembatan Suramadu memang tidak dirancang untuk sepeda pancal yang memiliki bobot jauh lebih ringan daripada sepeda motor

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Beberapa pesepeda terlihat melanggar jalur mobil di atas Jembatan Suramadu dengan tangan bergelantungan di bak truk, dan terekam video, Jumat (3/11/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kenyamanan prasarana jalan semewah Jembatan Suramadu masih tidak diikuti kedewasaan pengendara, dengan masih banyaknya pelanggaran di jembatan lintas Surabaya-Madura itu. Contoh ke sekian adalah rombongan pesepeda yang ngawur memasuki jalur mobil menjadi pergunjingan ketika videonya beredar, Jumat (3/11/2023).

Video berdurasi 33 detik diterima SURYA itu sebenarnya sudah lama, tertulis pada 1 Oktober 2023 tetapi perilaku yang direkam pengendara lain itu memang tidak bisa dicontoh. Terlihat rombongan pengayuh sepeda masuk jembatan yang membelah Selat Madura itu tetapi melintas di jalur khusus mobil.

Bahkan ada beberapa pesepeda yang memecah dari rombongan dan tangannya bergelantungan di bak sebuah truk. Tidak diketahui ke mana arah laju kendaraan itu, tetapi video itu diberi caption, ‘Gak bahaya ta?’.

Namun tayangan itu direspons Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada yang menilainya sebagai perilaku yang tidak perlu dilakukan. Karena selain membahayakan diri sendiri juga merugikan para pengendara lain.

“Dan dalam video yang viral kita lihat pengendara sepeda malah bergantungan di bak truk, itu lebih berbahaya. Karena kita tahu truk terkadang bisa menambah atau mengurangi kecepatan yang bisa memicu kecelakaan yang mengakibatkan ruginya semua orang,” ungkap Grandika, Jumat (3/11/2023).

Ia menjelaskan, jalur-jalur kendaraan yang disediakan di Jembatan Suramadu telah dikonsep sedemikian rupa dengan mengedepankan sisi keselamatan para pelintas, baik pengendara roda dua maupun pengendara roda empat.

Jembatan Suramadu memang tidak dirancang untuk sepeda pancal yang memiliki bobot jauh lebih ringan daripada sepeda motor. Pasalnya, hempasan angin sewaktu-waktu tanpa diprediksi bisa berhembus sangat kencang dan sangat beresiko bagi para pesepeda.

“Sepeda motor saja diberikan jalan atau jalur khusus untuk menjaga keselamatan pengendara. Karena sisi kanan-kiri di atas Jembatan Suramadu adalah laut lepas, anginnya kencang. Apalagi sepeda pancal, kalau terkena angin bisa oleng atau limbung dan pengendaranya bisa terlindas,” tegas Grandika.

Tidak ingin hal itu kembali terulang, Satlantas Polres Bangkalan akan mengintensifkan koordinasi dengan Unit PJR yang memang mempunyai yurisdiksi di kawasan Jembatan Suramadu.

Grandika menambahkan, personel Satlantas Polres Bangkalan setiap pagi rutin melakukan pengaturan atau pengawasan di kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura. Dengan adanya kejadian ini, lanjutnya, pihaknya akan perketat lagi sehingga bisa bersinergi dengan Unit PJR untuk bisa mengamankan wilayah itu.

“Kami juga akan masuk ke komunitas-komunitas sepeda (pancal) baik yang ada di Bangkalan dan di Madura. Syukur-syukur kami bisa temukan orangnya agar bisa langsung memberikan imbauan,” pungkas Alumnus Akpol 2012 itu. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved