Surya Militer

BIODATA Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang Jadi Calon Kuat KSAD Selain Letjen Maruli Simanjuntak

Inilah profil dan biodata Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang jadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) selain Letjen Maruli Simanjuntak.

istimewa/Tribun Papua
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang Jadi Calon Kuat KSAD Selain Letjen Maruli Simanjuntak. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang salah satu calon kuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) jika Letjen Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI. 

Selain Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, ada juga nama Letjen Maruli Simanjuntak yang digadang jadi kandidat KSAD.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, ada sejumlah nama populer yang masuk ke dalam bursa KSAD.

Nama-nama populer yang dimaksudnya terbagi ke dalam abituren Akademi Militer (Akmil) 1990-an dan 1989.

Di kelompok abituren Akmil 1990-an, ada nama seperti:

- Sesmenko Polhukam, Letjen Teguh Pudjo Rumekso

- Koordinator Staf Ahli KSAD, Letjen I Nyoman Cantiasa

Baca juga: BIODATA Letjen Maruli Simanjuntak yang Diisukan Jadi KSAD Jika Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI

- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen Richard Tampubolon

- Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen Maruli Simanjuntak

Sementara, di kelompok abituren Akmil 1989, ada nama-nama seperti:

- Komandan Kodiklat (Dankodiklat) TNI, Letjen Eko Margiyono

- Komandan Pusterad (Danpusterad), Letjen Teguh Muji Angkasa

- Kepala BAIS TNI, Letjen Rudianto

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengungkapkan isu adanya dua kandidat kuat KSAD, yaitu:

- Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen Maruli Simanjuntak

- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto

Siapa sebenarnya Letjen TNI I Nyoman Cantiasa?

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa cukup terkenal sepak terjangnya menghadapi KKB Papua.

Yakni saat ia menjabat Pangdam XVIII/Kasuar maupun Pangkogabwilhan III.

Ia tak segan melayangkan ancaman kepada KKB Papua, dan bahkan sukses bikin sebagian dari mereka menyerah.

Kini, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dimutasi dan menduduki jabatan sebagai Koorsahli Kasad.

Melansir dari Wikipedia, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa lahir 26 Juni 1967.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 21 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan merupakan siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI T.A 2014.

Dia berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.

Saat masih Kolonel, dia terpilih menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada tanggal 17 Agustus 2013.

Saat dia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.

Nyoman dan para prajurit Kopassus sama sekali tidak menyangka, akan mendapatkan tugas membebaskan sandera di Papua yang dulu bernama Irian Jaya.

Tak cuma itu, Nyoman semakin yakin jika tugas ini takkan mudah.

Sebab, ada 26 orang yang menjadi sandera kelompok OPM.

Yang lebih mengkhawatirkan, dalam daftar sandera ada enam orang yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

Dua orang diantaranya dari Belanda, dan empat orang lainnya berasal dari Inggris.

Sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dosen, pendeta, dan petugas kehutanan.

Setelah mendengar kabar bahwa ada puluhan sandera yang ditawan oleh kelompok OPM, Brigjen TNI Prabowo Subianto memerintahkan pasukannya untuk bergerak.

Kelompok OPM yang berada di bawah pimpinan Kelly Kwalik memberikan sejumlah tuntutan.

Tuntutan Kelly saat itu adalah mempublikasikan keberadaan OPM yang eksis di Papua, dan meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai fasilitator dan negosiator.

Kelly menolak campur tangan pihak lain, apalagi TNI yang saat itu masih bernama ABRI.

Selain itu, para pemberontak Papua itu juga meminta ICRC mengirimkan logistik berupa makanan dan obat-obatan. Yang lebih gila, Kelly juga mendesak ICRC mengirim sejumlah senjata kepada OPM.

Operasi ini berakhir tanggal 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika.

Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.

Riwayat Pendidikan:

  • Akademi Militer (1990)
  • Sesarcab Inf
  • Komando
  • Suslapa I
  • Suslapa II
  • Free Fall
  • Penanggulangan Teror (Gultor)
  • Suspa Intel Analis
  • Seskoad (2004)
  • Sesko TNI (2014)
  • Lemhannas

Riwayat Jabatan

1. Letnan Dua s/d Kapten

  • Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
  • Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
  • Dan Unit Den 81 Gultor / Kopassus
  • Dansubtim 2 Den 81 Gultor / Kopassus
  • Dantim Den 81 Gultor / Kopassus
  • Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus

2. Mayor

  • Danseko Pusdikpassus
  • Dansepara Pusdikpassus
  • Letnan Kolonel
  • Pabandya Ops Makopassus
  • Danyon 811/Sat-81/Kopassus
  • Dandenma Kopassus
  • Waasintel Danjen Kopassus
  • Wadansat-81/Kopassus (2010)

3. Kolonel

  • Dansat 81/Kopassus (2010)
  • Danpusdikpassus[3] (2012)
  • Pamen Ahli Bid. Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
  • Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI)[4] (2014)
  • Danmentar Akmil (2015)[5]
  • Danrem 163/Wirasatya (2015)

4. Brigadir Jenderal

  • Danrem 173/Praja Vira Braja[6] (2017)
  • Kasdam XVII/Cenderawasih[7] (2017)

5. Mayor Jenderal

  • Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2018)
  • Danjen Kopassus (2019)
  • Pangdam XVIII/Kasuari (2020).

6. Letnan Jenderal

  • Pangkogabwilhan III (2022).
  • Koorsahli KASAD (2023).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved