Piala Dunia U17 2023

PLN Simulasi Amankan Obvitnas Jelang Laga Piala Dunia U-17 di Surabaya

PLN UIT JBM memastikan keandalan sistem kelistrikan untuk mendukung gelaran event internasional Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
PLN UIT JBM
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, saat memberi arahan dalam kegiatan simulasi tanggap darurat untuk menghadapi gelaran Piala Dunia U-17 di Stadion GBT Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PLN UIT JBM memastikan keandalan sistem kelistrikan untuk mendukung gelaran event internasional FIFA Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, mengatakan pengamanan terhadap infrastruktur kelistrikan sebagai bagian langkah memastikan pasokan kebutuhan listrik aman untuk kebutuhan pelanggan.

“GI (Gardu Induk) 150 kV Waru merupakan objek vital nasional (obvitnas) sebagai  pemasok dan pengatur tenaga listrik Jawa Timur dan Bali yang keberadaannya sangat vital juga menjadi salah satu sumber pemasok kebutuhan listik untuk gelaran event FIFA U-17 di Stadion GBT. Sehingga diperlukan pengamanan khusus dalam mencegah dan mengantisipasi kondisi keadaan darurat yang mungkin terjadi dari tindakan kriminal, unjuk rasa, ancaman terorisme termasuk ancaman bom”, kata Didik, Rabu (1/11/2023).

Lebih lanjut Didik menyebut, pengamanan ini dilakukan melalui simulasi tanggap darurat yang menjadi agenda rutin tahunan.

“Instruksi penanggulangan kondisi darurat ini setiap tahun wajib dilakukan agar prosedur dan instruksi kerja yang telah dibuat dapat diimplementasikan dalam melaksanakan pengamanan obvitnas di kawasan instalasi kelistrikan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku dan proses pengelolaan proses bisnis dalam kondisi aman terkendali dan PLN dapat melaksanakan fungsinya sebagai pemasok tenaga listrik dengan optimal. Kali ini, sebagai upaya menyukseskan laga FIFA U-17”, jelas Didik seusai simulasi tanggap darurat.

Simulasi tanggap darurat yang dilakukan bersama Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur juga mengedukasi seluruh personel dalam menghadapi kondisi tanggap darurat.

“Bekerja sama dengan Brimob Polda Jatim, seluruh apparat keamanan termasuk juga petugas GI (Gardu Induk), dan seluruh pegawai diberikan edukasi dalam menghadapi kondisi darurat, dan ini tentu hal yang butuh dilatih terus agar dapat terbiasa sehingga responsive dalam penanganan keadaan darurat," pungkas Didik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved