Berita Viral

6 Fakta Bocah SD di Bekasi yang Kaki Diamputasi usai Diduga Dibully Teman, Wakasek: Hanya Bercanda

Terdapat sederet fakta bocah sekolah dasar (SD) di Bekasi, Jawa Barat, yang harus kehilangan satu kakinya diduga akibat menjadi korban bullying temann

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUN JABAR
FAA, bocah SD di Bekasi yang kakinya diamputasi usai diduga jadi korban bullying teman 

SURYA.CO.ID - Terdapat sederet fakta bocah sekolah dasar (SD) di Bekasi, Jawa Barat, yang harus kehilangan satu kakinya diduga akibat menjadi korban bullying temannya. 

Fakta menyebut, pihak sekolah membantah adanya bullying yang menimpa bocah SD berinisial FAA (12) itu. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Sukaemah.

Berikut fakta-faktanya, dikutip dari Tribun Jakarta.

Bantahan Pihak Sekolah

SD Negeri Jatimulya 09 Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi membantah ada siswa yang menjadi korban perundungan hingga menyebabkan kakinya diamputasi.

"Tadi kami sudah berklasifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," kata Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah, Selasa (31/10/2023).

Hanya Bercanda

Sukaemah menjelaskan, kejadian yang menimpa siswa berinisial FAA bermula pada 22 Februari 2023.

Ketika itu, FAA diselengkat oleh salah satu temannya saat jalan menuju ke kantin.

Hal ini yang diduga dianggap oleh orangnya sebagai perundungan.

"Mereka bercanda, bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terang dia.

Beberapa hari setelah insiden itu, FAA memang dikabarkan sakit pada kakinya. B

ahkan dia harus mendapatkan perawatan intensif.

Pihaknya sekolah, lanjut Sukaemah, tetap memenuhi hak belajar FAA sampai dia dinyatakan lulus sekolah dasar dan lanjut ke sekolah tingkat menengah.

"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 4 kita dampingi," terangnya.

Sosok Korban di Sekolah

Sosok FAA lanjut Sukaemah, merupakan siswa yang aktif dan pintar. Hal ini yang mendasari argumennya bahwa tidak ada perundungan di sekolah.

"F itu anak pintar anak cerdas, pasti kalau diinikan temannya pasti lapor sama Bu Gurunya, tapi selama ini enggak ada," tegasnya.

Kasus Dilaporkan ke Polisi

Meski begitu, pihak sekolah tetap menghormati proses hukum yang telah dilayangkan orang tua FAA ke Polres Metro Bekasi terkait dugaan bullying.

"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," jelas dia.

Kronologi sebenarnya

Peristiwa terjadi pada Februari 2023 lalu.

FAA tiba-tiba mengeluh sakit pada bagian kakinya dan tidak ingin bersekolah.

FAA awalnya enggan menceritakan penyebab kakinya sakit, Diana sang ibu lalu berusaha membujuknya sampai putranya mau mengaku.

Bocah kelas 12 ini akhirnya mau mengaku, rasa sakit di kakinya muncul setelah diselengkat teman sekelas saat hendak jajan di kantin sekolah.

Dia bersama kelima temannya jajan ke kantin, satu diantaranya lalu menendang kaki FAA hingga terjatuh.

Bukannya ditolong, FAA justru diolok-olok lalu ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya. Sambil menahan sakit, ia merangkak mencari es batu untuk meredakan nyeri.

Ia lalu kembali ke kelas, sesampainya di sana teman-temannya justru kembali meledek dengan memeragakan momen dia terjatuh.

Diagnosa Kanker Tulang

Tiga hari setelah kejadian tersebut, kondisi kesehatan FAA kian menurun. Diana lantas membawanya ke klinik terdekat.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan medis, pada Agustus 2023 anaknya didiagnosa kanker tulang dan harus diamputasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved