Berita Malang Raya

Kronologi Marbot Masjid di Kota Malang Dirampok, Korban Sempat Beri Makan Pelaku

Aksi perampokan di Kota Malang menyasar seorang marbot masjid. Sebelumnya, pelaku sempat minta tolong ke korban. Berikut kronologi lengkapnya

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Kukuh Kurniawan
Misno Widjojo (71) saat menunjukkan lokasi perampokan yang dialaminya di Masjid Ar Rahman Jalan Plaosan Garden, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (31/10/2023). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Aksi perampokan di Kota Malang menyasar seorang marbot masjid.

Dalam aksinya, pelaku menganiaya korban kemudian langsung mencuri sepeda motor dan handphone (Hape).

Dari informasi yang didapat SURYA.CO.ID, peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) lalu, di Masjid Ar Rahman yang terletak di Jalan Plaosan Garden, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Diketahui, korban perampokan tersebut bernama Misno Widjojo (71). Lalu untuk pelakunya, bernama Andik (33) asal Kabupaten Jember.

Korban, Misno Widjojo menceritakan awal mula pertama kali kenal dengan pelaku.

"Jauh sebelum kejadian perampokan, pelaku ini datang ke masjid dan curhat telah ditipu orang. Karena tidak punya apa-apa, mau bermukim di masjid ini. Saya perbolehkan tapi di luar saja dan langsung saya beri makan, minum hingga sarung," ujar Misno kepada SURYA.CO.ID, Selasa (31/10/2023).

Usai ditolong tersebut, pelaku kembali datang menemui korban untuk meminjam uang. Dengan alasan, sebagai ongkos transportasi ke rumah saudaranya.

"Pelaku bilang saudara iparnya meninggal, jadi dia mau pulang. Saat saya tanya pergi ke mana, ia bilang ke Bali. Saat saya pinjam KTP pelaku, ternyata identitasnya Kabupaten Jember," tambahnya.

Namun, korban masih berpikir positif. Korban pun memberikan uang kepada pelaku sebesar Rp 200 ribu sebagai ongkos perjalanan.

Selang dua hari kemudian, pelaku kembali menemui korban dengan alasan mau mengembalikan uang tersebut.

Di saat korban sedang mengambilkan minum, pelaku langsung beraksi dan membekap mulut korban. Kemudian, korban ditaruh di kasur.

Tidak hanya itu, pelaku juga menakuti-nakuti korban dengan pisau yang ia ambil dari ruangan tersebut.

"Saya dibekap, ditindih dan tubuh saya ditarik. Berusaha mencoba melepaskan diri, hingga terbentur pintu dan lemari. Saya sempat bilang 'ditolong-tolong kok begitu', kepada pelaku. Namun pelaku terus menyiksa saya, sampai akhirnya saya pingsan," jelasnya.

Usai siuman dari pingsannya, ia melihat kondisi kamarnya dan ternyata pelaku sudah kabur sambil membawa hape dan sepeda motor Honda Revo miliknya.

"Pelaku kabur entah ke mana. Saat itu, saya langsung ke Polsek Blimbing untuk membuat laporan. Pagi harinya, saya diminta visum dan polisi langsung melakukan olah TKP," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved