Persiapan Training Center Jadi Kunci Jawa Timur Juara Umum LKS Nasional XXXI Tahun 2023

SURYA.co.id | SURABAYA - Persiapan training center (TC) dalam melatih para siswa selama berbulan-bulan menjadi kunci keberhasilan Jawa Timur menjadi Juara Umum LKS Nasional XXXI tahun 2023.

Jawa Timur dinobatkan sebagai Juara Umum LKS Nasional XXXI tahun 2023, seusai puasa gelar selama 7 tahun yang diraih terakhir kali pada 2016 lalu.

Pada ajang ini Jatim memperolehan 16 medali emas, 3 medali perak dan 10 medali perunggu.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, mengungkapkan capaian Juara Umum ini butuh waktu yang luar biasa panjang dipersiapkan.

Selain itu juga persiapan matang dari terlaksananya TC selama berbulan-bulan di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang dilakukan oleh sekolah.

TC juga dilakukan secara internal oleh Dindik Jatim untuk menggembleng mental siswa.

"Sehingga siswa lebih bisa menikmati pertandingan karena menguasai alat, sarana prasarana dan teknologi terbaik," katanya, Minggu (28/10/2023).

Baik energi, moral dan kekuatan seluruh komponen yang terlibat baik kepala sekolah, guru, pembina, pelatih dan Cabang Dindik Jatim Wilayah.

"Semua bergerak untuk meyakinkan kita bahwa tahun 2023 LKS Nasional kita juara umum. Keyakinan kita pertama dari tuan rumah, kemudian alat, sarana prasarana yang mendukung terselenggaranya lomba," ungkapnya.

Para peserta yang meraih juara umum, berpotensi untuk diberikan penguatan dan peningkatan skill untuk World Skills Competition (WSC) 2024 yang akan dilaksanakan di Paris, Prancis.

Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut persiapan WSC akan mulai dilakukan pada bulan November mendatang.

"Bulan November-Desember kita menyiapkan itu. Januari dan seterusnya kita bersama BPTI menyiapkan komponen selanjutnya agar siswa benar-benar matang untuk bertanding di WSC," pungkasnya.

Sementara itu, Sekjen Pendidikan Vokasi Kemdikburistek, Sariyadi dalam penutupan LKS, Jumat (27/10/2023) malam mengungkapkan upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dilakukan dengan penguatan kompetensi siswa melalui pendidikan vokasi, sehingga siap dalam menghidapi isu strategis.

"Karenanya baik stakeholder maupun pemerintah harus memastikan pengembangan kompetensi siswa dan ini menjadi agenda kami untuk menyiapkan SDM unggul di era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0," jelasnya.

Keseriusan pemerintah, lanjut dia,  juga diperkuat dengan penerbiran Perpres no 68 tahun 2022 tentang Pendidikan Revitalisasi.