Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 SMA Halaman 130: Mengapa Jepang Menyerang Indonesia?

SURYA.CO.ID - Kunci jawaban Sejarah kali ini mengulas materi 3 kurikulum Merdeka untuk kelas 11 sekolah menengah atas (SMA).

Terdapat 5 soal berkaitan dengan materi Di Bawah Tirani Jepang

Soal tersebut terdapat pada halaman 130. 

Berikut kunci jawaban Sejarah kelas 11 SMA.

SOAL 

1. Mengapa Jepang menyerang Indonesia?
2. Mengapa selama penjajahannya, Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah?
3. Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?
4. Mengapa terdapat perbedaan strategi di antara pemimpin Indonesia dalam menghadapi Jepang?
5. Menurut pendapat kalian, mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia?

JAWABAN

1. Bermula dari penyerangan Jepang ke Indonesia karena Amerika Serikat menghentikan ekspor minyak ke Jepang sejak 1 Agustus 1941.

Tindakan itu akhirnya mendorong Jepang untuk melakukan ekspansi yang pada saat itu masih bernama Hindia Belanda.

Pihak Jepang sebenarnya berusaha untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan minyak.

Namun, usaha ini gagal. Oleh karenanya, Jepang kemudian menyerang Indonesia untuk mendapatkan sumber daya alamnya.

2. Hal itu dilakukan untuk memudahkan Jepang dalam mengatur pemerintahannya. Wilayah Indonesia pada saat itu dibagi menjadi kekuasaan dengan rincian seperti berikut:

Daerah Sumatra dikuasai oleh Angkatan Darat (Rikugun) ke-25 dengan pusatnya di Bukittinggi.
Daerah Jawa dan Madura di bawah Angkatan Darat (Rikugun) ke-16 yang berpusat di Jawa.
Daerah Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur lainnya dikuasai oleh Angkatan Laut (Kaigun).

3. Jepang menyederhanakan sistem pendidikan di Indonesia yang sebelumnya dibuat oleh Belanda dengan sangat rumit dan diskriminatif. Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang dibuat sebagai berikut:

• Sekolah Rakyat (Kokkumin Gakko) selama 6 tahun masa pendidikan.
• Sekolah Menengah Pertama (Shoto Chu Gakko) selama 3 tahun masa pendidikan.
• Sekolah Menengah Atas (Koto Chu Gakko) selama 3 tahun masa pendidikan.

Terdapat juga sekolah kejuruan, sekolah guru, dan beberapa pendidikan tinggi. Namun, sekolah-sekolah itu kurang efektif karena suasana perang yang sedang berlangsung.